Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Foto Nasabah Diedit Jadi Foto Porno, Seperti Inilah Kerja Karyawan Pinjol Ilegal Saat Nagih Uang

Parah, perusahaan pinjaman online atau pinjol ini merekayasa atau melakukan olah foto asusila debitur atau peminjam.

Editor: Muhammad Ridho
ISTIMEWA/Tribun Jakarta
Ilustrasi Tangkapan layar ancaman dari pihak pinjol kepada korban 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Segala cara sepertinya dilakukan oleh perusahaan teknologi finansial atau yang lebih populer perusahaan pinjaman online atau pinjol.

Untuk mengejar target keuntungan perusahaan, mereka sampai tega melakukan hal-hal yang sudah di luar batas kewajaran dan sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kasus yang sebenarnya masuk ranah perdata.

Salah satunya, perusahaan pinjaman online atau pinjol merekayasa atau melakukan olah foto asusila debitur atau peminjam.

Seperti yang dilakukan Kantor perusahaan pinjaman online (pinjol) di Jakarta Utara ini.

Kantor Pinjol ilegal yang beralamat di Ruko Gading Bukit Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara itu digerebek polisi Senin (18/10/2021) malam

Diketahui, Pinjol ilegal tersebut menjalankan aksinya berkamuflase sebagai perusahaan ekspedisi.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan hal itu diketahui usai melihat pesan WhatsApp dari salah satu teman pegawai yang diamankan.

Penagih pinjaman online ilegal berinisial AKA (26) yang ditetapkan sebagai tersangka bercerita caranya bekerja.

AKA sudah bekerja di kantor penagihan pinjol di daerah Tegalrejo, Kota Yogyakarta, selama enam bulan.

AKA jadi tersangka kasus pinjol ilegal saat gelar perkara di Mapolda Jateng, Selasa (19/10/2021).
AKA jadi tersangka kasus pinjol ilegal saat gelar perkara di Mapolda Jateng, Selasa (19/10/2021). (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Dalam proses penagihannya, AKA akan menghubungi terus menerus para nasabah agar melunasi hutangnya.

Jika tak segera membayar, ia juga akan menghubungi nomor kontak darurat yang dicantumkan.

Tak hanya itu, ia juga bertugas mengedit foto nasabah yang disandingkan dengan foto porno untuk digunakan sebagai ancaman..

"Biasa kayak nagih-nagih. (Yang mengedit foto) sama, saya," kata AKA di Mapolda Jawa Tengah, Selasa (19/10/2021).

Selanjutnya, jika tak segera membayar, maka nasabah akan terus diteror hingga menghubungi kontak darurat di ponsel.

"Kalau enggak respons diproses data. Telepon kontak darurat yang dicantumkan," ujar perempuan asal Sragen ini.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved