Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dikira Monyet Lompat, Ternyata Bocah 7 Tahun Jatuh ke Jurang Tersangkut Pohon

Terpeleset jatuh ke jurang seorang bocah berusia 7 tahun selamat dari maut setelah tubuhnya tersangkut pohon sebelum dasar jurang.

Editor: Sesri
surya.co.id/izi hartono
Bocah W, anak tersangkut pohon di jurang pegunungan Ringgit Situbondo saat ditemani kakek dan neneknya. 

TRIBBUNPEKANBARU.COM - Terpeleset jatuh ke jurang seorang bocah berusia 7 tahun selamat dari maut setelah tubuhnya tersangkut pohon sebelum dasar jurang.

Peristiwa itu terjadi Jumat (29/10/2021)s saat bocah berinisial W itu mengikuti ziarah keluarganya di Gunung Ringgit, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.

Saat itu W ditemani ayahnya, Nimo dan neneknya Suni.

Nimo nekat ikut terjun ke jurang saat mengetahui anaknya terpeleset dan jatuh ke jurang.

Dia pun rela jatuh ke dalam jurang sedalam 350 meter demi meyelamatkan W.

Namun, korban masih terselamatkan karena tubuhnya tersangkut di ranting pohon kering di kedalaman sekitar 50 meter.

Suni menceritakan saat rombongan sedang mengaji di Asta, tiba tiba terlihat ada sesuatu yang jatuh di belakangnya.

Baca juga: Bocah SD di Lampung Kesakitan di Bagian Sensitif, Ternyata Diobok-obok Pria Tua

Baca juga: Inilah Manusia yang Melebihi Hewan, Bocah 12 Tahun Dirudapaksa, Korban Disetrum lalu Ditenggelamkan

Baca juga: Curhat Bocah 11 Tahun Ini bikin Gempar dan Marah Warga, Ternyata Ini Pangkal Masalahnya

Namun ia mengira bahwa yang melompat itu adalah monyet (kera).

"Saya kira monyet yang lompat, dak taunya cucu saya jatuh, " tutur Suni kepada Surya.co.id.

Mengetahui kejadian itu, Suni langsung berteriak lalu Bapaknya (Nimo) langsung melompat ke jurang.

"Ya namanya anak jatuh, bapaknya langsung melompat berusaha menyelamatkan W," lanjut Suni.

Menurut Suni Gunung Soonan ( Gunung Ringgit) sangat tinggi.

"Pesawat terbang saja masih di bawah posisi saya, " kata perempuan berusia 55 tahun sembari memeluk cucunya.

Hal serupa disampaikan Edi Purdiyanto. Sopir rombongan ini menceritakan, dirinya melihat Nimo melompat ke bawah untuk menyelamatkan anaknya yang jatuh, tetapi anaknya tersangkut di pohon dan bapaknya terus terjun ke bawah jurang.

"Saat jatuh terdengar suara minta tolong dari bawah jurang, " kata Edi Purdiyanto.

Kedua korban akhirnya berhasil diselamatkan tim SAR gabungan.

Akibat peristiwa tersebut, W mengalami luka lecet di sejumlah tubuhnya.

Sedangkan kondisi ayahnya Nimo hingga kin belum diktahui.

Nimo saat ini masih proses evakuasi oleh tim SAR gabungan terdiri, petugas BPBD, Basarnas, Polsek, Koramil, Pramuka, dan masyarakat sekitar.

( Tribunpekanbaru.com / Surya.co.id )

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved