Selama Oktober 2021 Terjadi 48 Kali Gempa di Sumbar, Warga Juga Diminta Waspadai Hujan Lebat
Akibat aktivitas 3 lempengan aktif, periode Oktober 2021 BMKG Padang Panjang mencatat telah terjadi 48 kali gempa bumi di wilayah Sumatera Barat.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang mencatat, sebanyak 48 kejadian gempa bumi mengguncang wilayah Sumatera Barat selama Oktober 2021.
Koordinator data dan informasi BMKG Padang Panjang, Hamdi Arifin mengatakan, gempa yang mengguncang wilayah Sumbar tersebut terjadi akibat aktivitas 3 lempengan aktif.
"Secara umum gempa yang terjadi di wilayah Sumatera Barat diakibatkan oleh zona subduksi, sesar Mentawai dan sesar Sumatera," katanya, Selasa (2/11/2021).
Ia menyebut, kekuatan gempa tersebut ada yang berkisar di bawah 3 Skala Richter.
Selain itu ada juga yang berkisar antara 3 hingga 5 Skala Richter.
"Semuanya tidak ada yg berpotensi tsunami sebab magnitudonya tidak ada yang di atas 7 Skala Richter," ungkapnya.
Hamdi menambahkan, gempa tersebut berasal dari kedalaman yang bervariasi, ada yang kisaran 60 kilometer ke bawah permukaan laut dan ada juga yang sampai 300 kilometer di bawah permukaan laut.
Namun sampai saat ini tidak ada yang menimbulkan kerusakan.
"Dari grafik gempa tidak terjadi setiap hari. Namun pernah satu hari berkali-kali yang terjadi didaerah Pasaman akibat sesar Sumatera segmen sumpur," tutur Hamdi.
Ia mengimbau masyarakat tetap mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Jika menerima informasi terkait gempa yang belum jelas kebenarannnya, silakan cek dan ricek kepada BMKG dan BPBD.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelas Hamdi. (*)
Potensi Hujan Lebat Wajib Diwaspadai
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Pariaman mengeluarkan peringatan dini cuaca di Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (2/11/2021) hari ini.
BMKG mengingatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir/kilat pada siang, sore hingga malam hari.
Kondisi tersebut terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Bukittinggi, Agam, Padang Panjang, Tanah Datar, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Solok, Kab Solok, Solok Selatan, dan Pesisir Selatan.
Kepala seksi observasi dan informasi BMKG Padang Pariaman Yudha Nugraha mengatakan, cuaca Sumbar cerah berawan pagi hari.
Pada siang hingga sore hari berawan dan berpotensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Bukittinggi, dan Agam.
Meluas ke wilayah Padang Panjang, Tanah Datar, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Solok, Kab Solok, Solok Selatan, dan Pesisir Selatan.
Sementara malam hari berawan dan berpotensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Agam, Padang Panjang, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Solok, Kabupaten Solok, Solok Selatan, dan Pesisir Selatan.
Pada dini hari cerah berawan dan berpotensi hujan ringan di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Padang Panjang, Padang, dan Pesisir Selatan.
Suhu udara di Sumatera Barat pada hari ini diprediksi berkisar antara 19 hingga 30 derajat Celsius.
Kelembaban udaranya berkisar antara 70 hingga 98 persen.
Lalu, kecepatan angin berkisar antara 6 hingga 20 kilometer per jam yang berhembus dari arah Barat Daya ke Utara.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul BMKG: 48 Kejadian Gempa Guncang Sumbar Selama Oktober 2021, Tidak Berpotensi Tsunami, dan BMKG Selasa, 2 November 2021: Awas Hujan Lebat Disertai Petir di Padang, dan Sejumlah Wilayah Sumbar,
