Pelecehan Mahasiswi Unri

Mahasiswi Diduga Dilecehkan Oknum Dekan,UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Pekanbaru Siap Dampingi

Mahasiswi Unri diduga dilecehkan oknum dekan, UPT Perlindungan Perempuan dan Anak di DP3A Pekanbaru siap dampingi

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
tangkapan layar Instagram @claurakiehl
Video viral pengakuan mahasiswi Unri yang diduga dilecehkan oknum dekan. UPT Perlindungan Perempuan dan Anak di DP3A Pekanbaru siap dampingi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Mahasiswi Unri diduga dilecehkan oknum dekan, UPT Perlindungan Perempuan dan Anak di DP3A Pekanbaru siap dampingi.

UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Pekanbaru di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Pekanbaru siap memberi pendampingan kepada mahasiswi diduga korban pelecehan seksual oleh oknum di FISIP Universitas Riau.

Kasus ini mencuat usai korban mengunggah pengakuannya ke media sosial.

Kepala DP3A Kota Pekanbaru, Chairani mengaku bakal siap mendampingi korban.

Namun ia masih menanti fakta dari dugaan pelecehan yang menimpa mahasiswi Hubungan Internasional (HI) Universitas Riau (Unri) angkatan tahun 2018.

Dirinya mengaku siap mendampingi apabila korban melaporkan hal ini ke UPT UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Pekanbaru.

Pihaknya bakal menelusuri lebih lanjut seiring fakta yang ada di lapangan.

"Kita masih menanti fakta dari kejadian ini, apalagi informasinya simpang siur. Namun kita siap mendampingi korban bila nantinya membutuhkan pendampingan dari tim," terangnya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (4/11/2021) sore.

Dirinya menyayangkan bila kejadian itu memang dilakukan oleh oknum akademisi di perguruan tinggi.

Maka pihaknya siap menfasilitasi secara kekeluargaan terkait dugaan kasus tersebut.

Chairani berharap kalangan kampus mestinya menghormati harkat dan martabat wanita.

Apalagi diduga pelaku merupakan akademisi dan korban merupakan mahasiswi.

Pelaku mestinya melindungi korban yang tengah menempuh pendidikan di kampus.

Korban juga sedang berupaya menuntaskan studinya di kampus itu.

"Ini mahasiswinya, mestinya mendapat perlindungan. Takutnya dengan kejadian ini berdampak kepada psikis korban," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved