Truk Tanki Meledak, 100 Orang Tewas Terpanggang Karena Rebutan BBM Tumpah
Sebuah truk tanki meledak di Freetown, Sierra Leone, 100 orang tewas terbakar karena rebutan BBM yang terserak
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sedikitnya 100 orang tewas terpangang dan lebih dari 100 lainnya mengalami luka bakar saat sebuah truk tanki meledak di kawasan Ibukota Sierra Leone, Freetown pada Jumat (5/11/2021) malam.
truk tanki meledak karena mengalami tabrakan dengan truk lainnya di sebuah jalan raya yang padat lalu lintas.
Akibat ledakan itu, seratusan mayat manusia yang terbakar berserakan di jalanan.
Selain itu, beberapa mobil dan sepeda motor yang menghitam juga memenuhi jalan di pinggiran timur Kota Freetown tersebut.
Pada Sabtu (6/11/2021) bahan bakar tampaknya masih bocor dari truk tanki yang terus dilalap api itu.
Wakil Menteri Kesehatan Amara Jambai mengatakan,
Korban tewas saat ini sudah dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca juga: Dapat Ilmu Saat di Lapas, Begitu Keluar Mantan Napi Tipu Ratusan Orang, Ini Modusnya
Baca juga: Sudah Lama Kenal Tapi Motor Kawan Sendiri Diembat, Pemuda di Padang Akhirnya Diringkus
Sementara ratusan korban luka dirawat di rumah sakit dan klinik yang ada di kota terbesar di Sierra Leone tersebut.
Walikota Freetown, Yvonne Aki-Sawyerr mengatakan, korban tewas dan luka-luka termasuk orang-orang yang berbondong-bondong untuk mengumpulkan bahan bakar yang bocor dari kendaraan yang meledak.
Saat kecelakaan terjadi, masyarakat di sekitar lokasi berduyun mengambil BBM yang tumpah.
Namun petaka datang, ketika tumpahan BBM itu terbakar dan memicu ledakan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Brima Bureh Sesay mengtakan, saat ini pihaknya kewalahan menangani korban yang terbakar dan korban tewas.
"Kami memiliki begitu banyak korban, mayat yang terbakar," katanya. "Ini kecelakaan yang mengerikan, mengerikan." tambahnya.
Video yang dibagikan secara online tak lama setelah ledakan menunjukkan orang-orang berlarian melalui awan asap tebal saat api besar menerangi langit malam.
Kecelakaan dengan truk tangki di Afrika Sub-Sahara sebelumnya telah menewaskan puluhan orang yang berkumpul di lokasi untuk mengumpulkan bahan bakar yang tumpah dan terkena ledakan sekunder.
Pada 2019, ledakan truk tanker di Tanzania menewaskan 85 orang, sementara sekitar 50 orang tewas dalam bencana serupa di Republik Demokratik Kongo pada 2018.
Walikota Yvonne Aki-Sawyerr saat ini pihaknya belum mendata kerugian dan kerusakan lain akibat kecelakaan itu.
"Simpati saya yang mendalam dengan keluarga yang kehilangan orang yang dicintai dan mereka yang menjadi cacat sebagai akibatnya," kata Presiden Julius Maada Bio di Twitter.
"Pemerintah saya akan melakukan segalanya untuk mendukung keluarga yang terkena dampak." pungkasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Guruh Budi Wibowo )