Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pick Me Girl Artinya Bahasa Gaul, Apa Arti Pick Me Girl yang Viral di TikTok

Pick Me Girl atau PMG sedang trend dikalangan anak muda, lantas Pick me girl artinya dalam Bahasa Gaul dan apa arti Pick Me Girl yang Viral di TikTok

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Instagram/@tiaraaurellie17
Pick Me Girl Artinya Bahasa Gaul, Apa Arti Pick Me Girl yang Viral di TikTok. Foto: Tiara Aurellie 

Tanpa disadari, ungkapan-ungkapan ini dikatakan oleh perempuan untuk mendapatkan validasi dari laki-laki dengan cara mengesankan kaum adam bahwa mereka berbeda dari perempuan lain.

Adanya fenomena 'pick me girl' atau 'I'm not like other girls' ini tak bisa lepas dari kondisi masyarakat yang masih melestarikan kultur misogini terinternalisasi (internalized mysogyny).

Misogini terinternalisasi adalah ketika perempuan secara tidak sadar memproyeksikan ide-ide seksis ke perempuan lain dan bahkan ke diri mereka sendiri.

Menurut Noam Shpancer Ph.D, psikolog dan penulis buku The Good Psychologist mengatakan bahwa patriarki berkaitan dengan persaingan antar perempuan.

"Ketika perempuan mulai mempertimbangkan untuk dihargai laki-laki sebagai sumber kekuatan, nilai, pencapaian, dan identitas utama mereka, perempuan dipaksa bersaing dengan perempuan lain untuk mendapatkan hadiah itu," tulisnya seperti melansir Psychology Today.

Hal ini sejalan dengan studi literatur yang ditulis oleh Tracy Vaillancourt, profesor di University of Ottawa, pada tahun 2013 yang menemukan bahwa perempuan pada umumnya mengekspresikan agresi tidak langsung terhadap perempuan lain.

Agresi ini pun dianggap sebagai bentuk promosi diri yang membuat mereka terlihat lebih menarik dengan cara menghina saingan mereka.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Cornell University terhadap 750 mahasiswi cenderung mengkritik dan menolak perempuan lain yang dipandang oleh mereka lebih menarik secara seksual.

Menurut Shpancer, persaingan perempuan yang kejam terutama disebabkan oleh fakta bahwa perempuan lahir dan besar dalam masyarakat yang didominasi laki-laki, menginternalisasi perspektif laki-laki dan mengadopsi pemikiran bahwa kaum hawa adalah milik kaum adam.

Bahkan, banyak dari hal itu tertanam dalam diri kita tanpa sadar. Untuk itu, sudah saatnya kita memutus kultur ini, lalu mengubahnya ke arah yang lebih baik.

Memang tak mudah mengubah kebiasaan ini hanya dalam satu malam.

Tapi langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan menyadari bahwa tak ada yang perlu dikompetisikan antara perempuan.

Hal yang terpenting adalah mendukung sesama perempuan dan menjadi berharga tanpa validasi dari orang lain ya, Kawan Puan.

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved