Selebgram RM Adalah Ranti Marsyanda? Video Viral 23 Detik Berhubungan Badan Tersebar, Pemeran Nangis
Link video viral 23 detik , video ranti marsyanda selebgram rm dicari-cari. Pemerannya nangis-nangis
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ada apa dengan video viral 23 detik yang dikait-kaitkan dengan selebgram RM Ranti Marsyanda ?
Saat ini video viral 23 detik yang disebut-sebut selebgram RM Ranti Marsyanda dicari netizen.
Ini terlihat dengan melesatnya di mesin pencarian google kata kunci video viral 23 detik , Link video ranti marsyanda , link Ranti Marsyanda hingga video selebgram rm .
Tidak hanya video viral 23 detik diduga selebgram RM Ranti Marsyanda , tapi ada 4 video panas yang diketahui telah diunggah.
Namun apakah benar video viral 23 detik itu adalah selebgram RM Ranti Marsyanda ?
Kini sosok wanita yang diduga selebgram RM Ranti Marsyanda dalam pemeran video viral 23 detik sampai menangis mengetahui perbuatan asusila jadi tontonan publik.
Tampak selebgram RM Ranti Marsyanda (19) meneteskan air mata usai bercerita kepada rekannya setelah video viral 23 detik tersebut tersebar di media sosial.
Diketahui video viral 23 detik tersebut diunggah ke akun media sosial diduga selebgram RM Ranti Marsyanda .
Lebih mencengangkan lagi, video viral 23 detik tersebut diunggah oleh manajer sekaligus mantan kekasih diduga selebgram RM Ranti Marsyanda, yaitu GAS alias Adi.
Melansir Tribunpekanbaru.com dari Suar.ID, Rekan selebgram RM Ranti Marsyanda yang tak mau disebutkan namanya menuturkan, korban curhat sambil menangis terkait video viral 23 detik itu.
"Dia nelpon nangis sama saya, Dia bilang, akunnya di hack sama pacarnya," ujarnya saat dihubungi TribunJabar.com.
Setidaknya ada 4 video panas yang diketahui telah diunggah, masing-masing berdurasi 20 detik, 11 detik dan dua video berdurasi 19 detik.
Nama RM jadi ramai diperbincangkan lantaran ia merupakan selebgram sekaligus penyanyi dangdut.
Bahkan RM diketahui sering mengikuti ajang pencarian bakat yang diadakan di sejumlah televisi swasta Tanah Air.
Pengacara RM, Syam Yosef, membenarkan kliennya itu merupakan seleb tiktok dengan ratusan ribu pengikut, terutama di akun Tiktok.
"Ya, memang betul selebgram, mungkin juga dibilang artis juga, karena memang pernah mengikuti event nasional, pencarian bakat di beberapa stasiun TV. Juga aktif di Tiktok," ujarnya, Minggu (21/11/2021).
Ia membeberakan bahwa kliennya memiliki 500 ribu followers di TikTok.
Selain itu, Yosef menjelaskan hubungan RM dan GAS alias Adi, pelaku juga merupakan manajer dari RM.
"Dia kan punya studio foto. Jadi kalo ada endorse foto, produk dikemas sama pelaku, kerja sama," ucap Yosef.
Karena status pekerjaan sebagai manajer, Adi diketahui memiliki akses ke beberapa akun media sosial milik RM, termasuk Instagram.
Oleh karena itu, Adi bisa mengunggah empat video asusila dia dengan RM yang kemudian viral.
"Jadi seolah-olah RM yang upload, padahal bukan. Nah, kewajiban saya untuk menglarifikasi bahwa yang menyebarkan itu bukan klien saya," ucapnya.
Saat ini, RM telah melaporkan apa yang dialaminya ke Polres Garut yang menyertakan dugaan unsur pemerasan di balik beredarnya video panas tersebut.
"Jadi, si wanita ini diduga menjadi korban pemerasan sehingga videonya tersebar, Sudah diperiksa dan sudah membuat laporan resmi," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi.
"Pelakunya sekarang sedang kita kejar," ucapnya.
Yosef menjelaskan, asal mula video panas kliennya tersebut bisa tersebar yang bermula saat RM mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih.
"Jadi hubungannya itu memang hubungan pacaran, tapi sudah diputuskan, mungkin latar belakangnya, karena memang tidak mau diputuskan," kata Yosef.
Diketahui, Adi sudah berkenalan dengan RM sejak empat tahun lalu yang kemudian menjalin hubungan asmara.
Adi diketahui secara diam-diam merekam adegan syur yang kemudian video tersebut viral.
"Namun, video (viral) itu dipakai ancaman oleh pelaku (Adi) agar klien kami mau berhubungan badan," ucapnya.
Menurutnya dengan ancaman akan disebarkan, akhirnya korban mau melayani nafsu pelaku untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.
Dikatakannya, hubungan intim pelaku dan korban terjadi lebih dari empat kali.
"Pelaku selalu mengancam, kalo tidak mau menemui pelaku, maka akan disebarkan, kemudian begitu (hubungan intim) lagi," ucap Yosef.
( Tribunpekanbaru.com / MRidho )