Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Liga Inggris

Siapa sosok Ralf Rangnick Pelatih Baru Man Utd? Inspirator Jurgen Klopp, Penemu Gaya Gegenpresing

Siapa sosok Ralf Rangnick pelatih baru Manchester United yang dikontrak untuk bekeja selama enam bulan?

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
AFP/ODD ANDERSEN
Ralf Rangnick pelatih baru Manchester United yang dikontrak untuk bekeja selama enam bulan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Siapa sosok Ralf Rangnick pelatih baru Manchester United yang dikontrak untuk bekeja selama enam bulan?

Ralf Rangnick ternyata bukan orang sembarangan, Man Utd memilihnya karena punya kemampuan spesial.

Bagaimana tidak, Ralf Rangnick ternyata inspirator pelatih Liverpool Jurgen Klopp, dan juru taktik Chelsea, Thomas Tuchel.

Dilansir dari The Sun, pelatih asal Jerman ini akan menandatangani kontrak enam bulan dengan Setan Merah, setelah Manchester United memecat Ole Gunnar Solskjaer.

Ralf Rangnick diakui sebagai visioner sejati dalam permainan dan hadir dengan reputasi besar dan kuat di tanah kelahirannya.

Dia dikatakan telah menginspirasi bos Liga Premier Jurgen Klopp, Thomas Tuchel dan supremo Bayern Munich Julian Nagelsman dengan taktiknya.

Dijuluki 'The Professor', dia adalah salah satu pelopor Gegenpressing, gaya permainan di mana tim langsung menekan lawan setelah kehilangan penguasaan bola.

Pengaruhnya telah terasa dalam permainan modern, dengan banyak tim mengadopsi filosofinya.

Gegenpresing

Di garis depan keyakinan Rangnick adalah apa yang kemudian disebut sebagai Gegenpressing, yang merupakan spin off dari permainan menekan manajer ikonik Ukraina Valeriy Lobanovskyi.

Ini adalah taktik yang membuat Jurgen Klopp mengikuti jejaknya dengan merek 'heavy metal football' nya sendiri.

Pelatih Liverpool itu juga menyatakan Ralf Rangnick sebagai "salah satu yang terbaik, jika bukan pelatih Jerman terbaik".

Tentang Gegenpressing, Rangnick menggambarkannya sebagai "sangat sederhana".

"(Gegenpressing adalah) gaya sepakbola yang sangat proaktif, mirip dengan cara Borussia Dortmund dan Liverpool bermain di bawah Klopp. Kami suka menekan tinggi, dengan tekanan balik yang sangat intens. Ketika kami menguasai bola, kami tidak suka umpan persegi atau umpan balik," jelasnya.

Di lini belakang, taktik ini mengharuskan kiper untuk tetap berada di bawah mistar gawang, tanpa terlalu banyak kontak dengan bola.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved