Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Taliban Klaim Jalin Kerjasama Afghanistan dengan Perusahaan Australia untuk Pengolahan Ganja

Taliban memberikan klaim bahwa telah sepakat bekerja sama dengan perusahaan farmasi Australia bernama Cpharm

Editor: Ilham Yafiz
Gambar oleh Erin Stone dari Pixabay
Daun ganja 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintahan Taliban menjalin kesepakatan bisnis dengan perusahaan farmasi Australia.

Kesepakatan bisnis ini terkait pendirian pabrik pengolahan ganja.

Taliban memberikan klaim bahwa telah sepakat bekerja sama dengan perusahaan farmasi Australia bernama Cpharm.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Pers Taliban Qari Saeed Khosty.

Dikutip dari The Daily Star, kontrak telah ditandatangani, dan proyek tersebut diharapkan akan beroperasi dalam beberapa hari.

Dalam keterangan dari pihak Taliban, disebutkan perwakilan perusahaan Cpharm telah bertemu dengan wakil menteri Taliban untuk urusan narkotika, pada hari Selasa (23/11/2021).

Bahkan disebut terdapat kesepakatan investasi sebesar USD 450 juta, atau sekitar Rp 6 triliun lebih, menurut kantor Berita Afghanistan Pajhwok.

Bahkan disebut dalam pertemuan tersebut terdapat bahasan terkait krim obat ganja, dan akses ribuan hektar lahan pertanian ganja Afghanistan.

Dibantah Cpharm Australia

Namun hal berbeda dikatakan oleh Cpharm Australia.

Perusahaan itu mengatakan bahwa tidak pernah berbicara dengan Taliban.

Juga tidak memiliki transaksi di luar negeri bahkan melibatkan ganja, kata perusahaan itu, dikutip dari Al Arabiya.

"Kami hanya mencoba mencari tahu apa yang akan kami lakukan untuk menghentikannya," kata kepala keuangan Cpharm Australia, Tony Gabites.

“Kami mungkin menerima 40 atau 50 panggilan hari ini. Itu di luar kendali dan itu semua bohong.”

Gabites menduga laporan itu berasal dari sebuat cuitan di twitter dari akun terkait Taliban yang menyebut sebuah perusahaan bernama Cpharm bekerja sama dengan Taliban.

Gabites menambahkan kalau perusahaan bisa mengambil langkah hukum jika berita yang beredar merugikan bisnis mereka karena salah melaporkan dan dikaitkan dengan Taliban.

Akan tetapi, diharapkan kabar tersebut tidak memberikan dampak jangka panjang bagi mereka.

Diketahui Cpharm adalah perusahaan konsultan medis kecil yang berbasis di Australia.

Cpharm juga merupakan bisnis keluarga dengan 17 staf dari pusat regional Maitland, terletak 166 kilometer (100 mil) dari Sydney.

Cpharm Australia memberikan saran medis tentang produk farmasi dan bukan produsen.

Sehingga tidak akan mengambil kontrak manufaktur dalam hal apa pun, terlebih mengumpulkan dana sebesar $ 450 juta.

( Tribunpekanbaru.com )

SUMBER: https://www.tribunnews.com/internasional/2021/11/25/taliban-klaim-akan-bangun-pabrik-pengolahan-ganja-hingga-sebut-soal-investasi-rp-6-triliun?page=all.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Inza Maliana

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved