Berita Kampar
3 Kakak Beradik Hanyut di Sungai Kampar, Ibu Sempat Berusaha Menarik Anak-anaknya
Ketiganya lepas dari sang ibu saat bermain di pinggiran sungai Desa Terantang Kecamatan Tambang.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Tiga kakak beradik hilang sekaligus di Sungai Kampar Jumat (3/12/2021) siang.
Malang menimpa pasangan Edi Sukamto, 50 tahun, dan Yelpi, 50 tahun, warga Permata Asri Dusun V Desa Kualu Kecamatan Tambang. Mereka kehilangan tiga buah hati sekaligus.
Ketiganya lepas dari sang ibu saat bermain di pinggiran sungai Desa Terantang Kecamatan Tambang.
Masing-masing Wulan putri mereka berusia 20 tahun, Naila putri 5 tahun dan Yusuf putra 3 tahun.
Informasi beredar, mereka hilang setelah terseret derasnya arus sungai.
Nasib mereka memang belum diketahui. Tim gabungan masih melakukan pencarian.
Kepala Kepolisian Sektor Tambang, Iptu. Mardani Tohenes mengatakan, ketiga kakak beradik itu belum ditemukan hingga Jumat sore jelang malam.
Mardani menjelaskan, Edi dan keluarganya datang ke Desa Terantang pukul 09.00 WIB.
Edi mengajak istri dan ketiga anaknya untuk pergi memancing di sungai. Edi mulai memancing pukul 11.00 WIB.
Sementara Edi memancing, istri dan putra putrinya mandi-mandi sambil bermain di tepi sungai. Baru sekitar setengah jam memancing, ketiga anak mereka tiba-tiba hanyut.
"Ibunya Yelpi berusaha menarik korban namun tidak bisa dan akhirnya ketiga korban hanyut dan tenggelam terseret arus sungai," jelas Mardani, Jumat (3/12/2021) malam.
Mardani mengatakan, Edi juga sempat berupaya menyelamatkan ketiga anaknya.
Edi terjun ke sungai. Tetapi tidak berhasil. Lalu pasangan suami istri itu memberitahu warga setempat dan sampai ke Polsek Tambang.
Pencarian dimulai. Mardani mengatakan, Polsek tiba di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB.
Lalu, pukul 15.00 WIB Tim Basarnas Riau yang dipimpin oleh Dudi Sonata tiba di lokasi.
Belakangan, pukul 16.30 wib Tim Samapta Polres Kampar tiba. Disusul Tim TAGANA tiba pukul 17.30 WIB.
"Tim gabungan melakukan penyisiran di sekitar lokasi korban tenggelam dengan Boat dan Sampan. Dibantu masyarakat sekitar. Tetapi sampai sore jelang malam, korban belum ditemukan," ujar Mardani.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)
