Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Panitia Reuni Akbar 212 Mengaku Aneh Kenapa KKB yang Dijadiakn Dudung Saudara Bukan Umat Islam

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman menuai kritik karena mengganggap KKB saudara bukan umat islam

Youtube TNI AD
Dudung Abdurachman. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jenderal Dudung Abdurachman menjadi sorotan belakangan ini.

Khususnya soal reuni 212, yang membuat Dudung Abdurachman terus dikritik.

Sebagaimana diketahui, Dudung Abdurachman baru saja menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Jenderal Dudung Abdurachman sudah harus dihadapi sejumlah tugas.

Keputusannyapun kini kerap kali mendapatkan kritikan dari sejumlah pihak.

Kini, giliran tim Steering Committee Aksi Super Damai Reuni 212 yang menyindir KSAD Jenderal Dudung Abdurachman usai pelaksanaan kegiatan reuni 212 berjalan damai dan tidak anarkis di sejumlah wilayah Jakarta, pada Kamis (2/12/2021).

Ketua Steering Committee Aksi Super Damai Reuni 212, Yusuf Muhammad Martak menyebut bahwa kegiatan yang digelarnya tidak mengarah kepada anarkis.

Sebaliknya tidak ada benturan peserta aksi dengan aparat.

"Aksi super super damai reuni akbar 212 tahun 2021 dengan reuni akbar yang setiap tahun kita selenggarakan alhamdullilah tidak pernah mengarah anarkis dan menimbulkan kegaduhan apalagi sengaja berbenturan dengan aparat yang sedang menjalankan tugasnya di lapangan," kata Yusuf saat menggelar konfrensi pers di Jakarta Selatan pada Sabtu (4/12/2021).

Yusuf menuturkan pendapat dan aspirasi secara konstitusional sejatinya dilindungi oleh Undang-undang Dasar 1945 dan UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum.

Selama berjalannya kegiatan, kata dia, peserta aksi saling merangkul dan tak berbuat anarkis.

Sebaliknya, kegaduhan justru selalu diutarakan oleh oknum pimpinan aparat yang mencoba menebar isu fitnah.

"Masyarakat pada umumnya sudah paham adanya oknum aparat di tingkat pimpinan bila menjalankan tugasnya sering menggunakan cara-cara tidak humanis, gemar mengeluarkan ancaman menebar isu yang tidak mendasar hingga menimbulkan fitnah di sana sini demi kepentingan dan ambisi pribadinya," jelasnya.

Lebih lanjut, Yusuf mengharapkan pimpinan aparat harusnya memperlakukan umat Islam sebagai saudara.

Pasalnya, umat Islam selalu berada di garda terdepan dalam merebut kemerdekaan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved