Berita Riau
Nasib Ibu Muda di Rohul Lapor Dirudapaksa 4 Pria, Malah Dilaporkan Balik Dua Pria Terduga Pelaku
Zul ibu muda asal Km 24 Mahato Kecamatan Tambusai Utara Rokan Hulu malah dilaporkan balik dua orang terduga pelaku atas pencemaran nama baik
TRIBUNPEKANBARU.COM, PASIRPANGARAIAN - Kisah ibu muda di Rokan Hulu yang mengaku dirudapaksa oleh empat pria jadi sorotan publik.
Polisi sudah menetapkan satu pelaku menjadi tersangka dalam kasus ini yaitu DK.
Zul (19), ibu muda asal Km 24 Mahato Kecamatan Tambusai Utara Rokan Hulu malah dilaporkan balik ke polisi oleh dua orang terduga pelaku atas pencemaran nama baik.
Zul mengaku diperkosa oleh empat orang pria secara bergantian diantara waktu dan tempat yang berbeda-beda.
Tak tanggung, berdasarkan pengakuannya, Zul diperkosa sebanyak lima kali oleh empat pelaku bejat yang diketahui sebagai kenalan dekatnya sendiri.
Tak hanya pemerkosaan, Zul bercerita, anaknya yang masih bayi juga menjadi korban kebejatan pelaku tersebut.
Proses penyidikan kasus pemerkosaan di Rohul ini kini diambil alih oleh Polres Rohul.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito dalam siaran pers resminya mengatakan, pihaknya secara serius akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan tersebut.
Baca juga: VIDEO: Kasus Pemerkosaan Ibu Muda di Rohul Telah Mencederai Banyak Pihak
Baca juga: Ibu Muda Diperkosa 4 Pria, Legislator Rohul Kutuk Kebiadapan Pelaku dan Minta Polisi Presisi
Baca juga: VIDEO Jalan Panjang Zul Mencari Keadilan dari Polsek Tambusai Utara, Polres Rohul Hingga Polda Riau
Dia juga menekankan, ada sejumlah rentetan kejadian terkait dugaan pemerkosaan yang menimpa korban menurut pihak kepolisian.
Dilanjutkannya, dalam BAP yang dihimpun dalam proses pemeriksaan hanya ada satu pelaku berinisial DK yang disebut korban bersama suaminya saat diperiksa di Polsek Tambusai Utara.
"Laporan awal hanya satu palaku di kasus pemerkosaan itu. Pelaku inisial DK," tegas Wimpi di Polda Riau, Selasa (7/12/2021).
Berdasarkan pemeriksaan berkas, Jaksa meminta kepada kepolisian untuk melengkapi keterangan dari korban, diantaranya terkait usaha perlawanan saat terjadi tindakan perkosaan di rumah korban.
"Saat dilakukan pemeriksaan tambahan untuk melangkapi berkas, korban bilang ada pelaku lain. Lalu apakah benar pelaku satu orang atau empat orang karena dari awal laporan hanya satu pelaku," katanya kemudian.
Sementara itu korban kembali membuat laporan pemerkosaan oleh tiga pelaku lain yakni, AT, ML dan ZM alias J pada Senin (6/12).
"Terkait proses penyidikan di Polsek kami ambil alih ke Polres. Semua ini akan kami tindak lanjuti," katanya.
Dalam keterangan terbaru, korban bahkan mengaku ditodong pakai pisau dan pistol. Keterangan didapat dari korban dan suami korban, S.
Tidak hanya itu, korban juga mengaku bayi yang masih berusia 2 bulan juga dibanting pelaku DK.
Bayi tersebut meninggal sekitar 2 pekan lalu dalam rentetan kejadian.
"Tentunya hal ini akan kita lengkapi alat buktinya supaya membuat terang peristiwa ini," sebutnya.
"Tiga orang yang dilaporkan lagi salah seorangnya sudah diamankan dalam perkara narkoba sedangkan dua orang lainnya membuat laporan tentang pencemaran nama baik," tambah Eko kemudian.
Laporan pencemaran nama baik tersebut telah diterima Polres Rokan Hulu, Sabtu (4/12/2021).
Pelapor adalah J dan melaporkan korban Z.
Polisi memastikan salah seorang pelaku yang dilaporkan merupakan teman dekat suami korban semasa kecil.
Eko memastikan akan mengusut kasus pemerkosaan hingga tuntas.
Termasuk soal dugaan bayi korban berusia 2 bulan tewas akibat dibanting pelaku saat insiden pemerkosaan.
"Saya pastikan akan usut sampai tuntas. Maka hari ini kita gelar ekspos di Polda Riau, gelar ini agar kasus terang. Semua yang terlibat akan kita usut," tandasnya.
Sayang, hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan apapun dari pihak kuasa hukum seusai gelar perkara di Polda Riau.
( Tribunpekanbaru.com / Syahrul Ramadhan )