Teridentifikasi, Ini Daftar Nama 27 Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru
Tim DVI Mabes Polri dan Biddokkes Polda Jatim kembali berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban erupsi Gunung Semeru.
TRIBUNPEKANBARU.COM, SURABAYA - Sebanyak 27 korban erupsi Gunung Semeru berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) sejak Selasa (7/12/2021).
Terbaru, identifikasi empat jenazah pada Jumat (10/12/2021)
Jumlah itu, diperoleh dari 38 kantong jenazah. Terdiri dari 35 jenazah, dan tiga body part.
Sedangkan jenazah yang belum teridentifikasi berjumlah 10 jenazah.
Tujuh jenazah laki-laki, satu jenazah perempuan, dan dua body part.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, Tim DVI Mabes Polri dan Biddokkes Polda Jatim masih terus melakukan proses identifikasi terhadap semua jenazah yang diserahkan ke Pos Antemortem dan Posmortem.
"Tim DVI masih terus bekerja. Kami akan mempercepat proses identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan oleh pihak satgas di lokasi," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (10/12/2021).
Mantan Kasat Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya itu mengimbau kepada masyarakat yang merasa anggota keluarganya hilang akibat bencana alam erupsi Gunung Semeru, dapat segera menghubungi petugas terkait di sejumlah pos antemortem dan posmortem yang disediakan.
Pos antemortem, berlokasi di RSUD dr Haryoto Lumajang, RS Bhayangkara Lumajang, Posko Candipuro, Posko Sumberwuluh, dan Posko Penanggal.
Sedangkan, Pos Postmortem, berlokasi di RSUD dr Haryoto Lumajang, RS Bhayangkara Lumajang, dan Puskesmas Penanggal.
Atau, masyarakat dapat menggunakan layanan hotline Tim DVI, pada nomor ponsel 085335330033.
"Masyarakat bisa segera menghubungi petugas terkait di Posko Antemortem dan Posko Posmortem yang disediakan oleh petugas. Dan bisa menghubungi nomor hotline operasi DVI Bencana Gunung Semeru, 085335330033," ujarnya.
Sedangkan, pada selasa (7/12/2021) kemarin, Tim DVI melansir identitas 10 jenazah yang sudah teridentifikasi.
Yakni lima di antaranya adalah jenazah pertama sudah dikenali secara visual oleh keluarga.
1) Bahul Triono (33), laki-laki, warga Curah Kobokan.
2) Luluk (49), perempuan, warga Curah Kobokan
3) Hiatipak (60), perempuan, warga Curah Kobokan
4) Paidi (70), laki-laki, warga Curah Kobokan
5) Ponirah (55), perempuan, warga Curah Kobokan.
6) Edi Pramono (35), laki-laki, warga Pronojiwo. Pasien luka bakar yang meninggal di ICU dan datanya dimasukkan dalam klasifikasi teridentifikasi.
