Berita Kampar
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Bangkinang Kampar Akibat Hujan Deras
Banjir merendam sejumlah titik di Bangkinang Kampar akibat guyuran hujan deras, Rabu (15/12/2021) malam.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Banjir merendam sejumlah titik di Bangkinang Kampar akibat guyuran hujan deras, Rabu (15/12/2021) malam.
Banjir tersebar di sejumlah lokasi Kecamatan Bangkinang Kota dan Bangkinang.
Berdasarkan hasil pantauan Pusat Pengendalian Operasi Penganggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, banjir cukup parah terjadi di Kelurahan Langgini dan Kelurahan Bangkinang.
Di Gang Rawa Bangun, Jalan D.I. Pandjaitan Kelurahan Langgini dan Gang Teratai Jalan Melati Kelurahan Bangkinang bahkan kedalamannya mencapai dua meter.
"Di dataran paling rendah, air sempat antara 100-200 sentimeter," ungkap Kepala Pusdalops-PB, Adi Candra Lukita kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (16/12/2021).
Tim dari Pusdalops-PB mengevakuasi warga korban banjir keluar dari rumahnya yang terendam.
Warga dibawa dengan perahu karet.
Banjir juga merendam beberapa rumah di Dusun Muara Uwai dan Dusun Cubodak Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang. Candra menyebutkan, kedalaman air antara 30 sampai 50 sentimeter.
"Tim membantu penyedotan air yang menggenang di dalam rumah," katanya.
Menurut Candra, banjir tidak berlangsung lama. Genangan sudah surut pada Kamis dini hari. Semua titik banjir disebabkan oleh meluapnya drainase karena saluran tersumbat.
Selain itu, lanjut Candra, hujan deras Rabu malam juga menyebabkan banjir, luapan lumpur dan longsor di SD Muhammadiyah Desa Kumantan Kecamatan Bangkinang Kota.
"Banjir dan luapan lumpur di bangunan lantai 1 dan longsor di sebagian bangunan sekolah," kata Candra.
Ia menambahkan, hujan mengikis perbukitan hingga longsor di Kelurahan Langgini. Material tanah menutup jalan. Pihaknya langsung melakukan pembersihan badan jalan.
Sehingga kembali dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua. Di kelurahan ini juga terdapat pohon tumbang karena hujan disertai angin kencang. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)
