Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banyak Prajurit TNI yang Khianat dan Gabung KKB Papua, Benarkah Prada Yotam Ikut jejak Pratu Lukius?

Pencarian terhadap Yotam tak hanya melibatkan Satuan Kewilayajan dan Satgas TNI, namun juga kerabat dan keluarga dari yang bersangkutan.

Editor: Muhammad Ridho
istimewa
Pratu Lukius, prajurit TNI yang membelot ke KKB Papua. Foto kiri: Prada Yotam yang menghilang membawa senjata 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua banyak diwarnai dengan aksi prajurit TNI yang berkhianat dan membelot. 

Sebelumnya ada Pratu Lukius, mantan prajurit Raider 400 di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro yang membelot ke sisi KKB Papua sejak bulan Februari 2021.

Lalu, ada juga Senat Soll pecatan TNI berpangkat Prada yang membelot ke KKB papua hingga melakukan sejumlah kejahatan sebelum akhirnya meninggal dunia. 

Terbaru, prajurit TNI AD bernama Prada Yotam Bugiangge, menghilang dari satuannya di Kompi-C Yonif 756/WMS sejak Jumat (17/12/2021).

Akankah Prada Yotam mengikuti jejak Pratu Lukius dan Senat Soll?

Informasi yang dikutip dari kompas,com, Yotam kabur sambil membawa satu pucuk senjata SS-2 V1, pada Jumat sore pukul 17.00 WIT saat melaksanakan tugas jaga.

Menurut Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, Yotam sempat menelepon seseorang sebelum menghilang.

Setelahnya, ia tak muncul saat proses serah terima tugas jaga sehingga dilakukan pencarian oleh rekan-rekannya.

"Prada Yotam Bugiangge diketahui tidak hadir tanpa keterangan dari kesatuan pada hari Jumat, 17 Desember 2021, pukul 17.00 WIT dengan membawa senjata 1 pucuk SS-2 V1 bertempat di Mayonif 756/WMS, Kabupaten Keerom," ujar Aqsha melalui keterangan tertulis, Senin (20/12/2021).

"Saat persiapan tugas jaga, tiba-tiba Prada Yotam Bugiangge berjalan menuju arah belakang tempat jaga sambil menelepon seseorang."

"Kemudian menjelang proses serah terima ternyata Prada Yotam tidak hadir sehingga dilakukan pencarian oleh rekan-rekannya," imbuhnya.

Kendati demikian, belum diketahui motif Yotam kabur dari kesatuannya.

"Kasusnya hingga kini masih didalami dan pencarian terhadap yang bersangkutan (Prada Yotam) masih dilakukan," kata Kolonel Inf Aqsha Erlangga.

"Kami belum dapat memastikan apakah Prada Yotam memiliki masalah keluarga atau adanya indikasi bergabung dengan KKB (kelompok kriminal bersenjata)."

"Jajaran kami terus melaksanakan razia untuk menemukan Yotam," imbuhnya.

Sosok Prada Yotam

Diketahui, Yotam adalah putra asli Papua.

Dilansir TribunPapua, ia lahir pada 24 Mei 1999 di Gunia, Kabupaten Nduga, Papua.

Pencarian terhadap Yotam tak hanya melibatkan Satuan Kewilayajan dan Satgas TNI, namun juga kerabat dan keluarga dari yang bersangkutan.

Aqsha mengungkapkan pencarian dilakukan mulai dari dalam asrama sampai lingkungan sekitarnya.

Pihaknya, kata Aqsha, hanya menemukan pakaian dan sepatu yang dikenakan Yotam di semak-semak belakang asrama.

"Pencarian dilakukan mulai dari dalam asrama sampai dengan lingkungan sekitarnya, dan hanya menemukan pakaian dan sepatu yang dipakai Prada Yotam di semak-semak belakang asrama," ungkap Aqsha, mengutip TribunPapua.

Hingga saat ini, keberadaan Yotam belum diketahui.

Satgas TNI pun menyebar foto Yotam untuk mempermudah proses pencarian.

Aqsha mengatakan pihaknya berharap supaya Yotam segera ditemukan dan kembali bertugas.

Selain itu, ia juga meminta apabila warga mengetahui informasi mengenai Yotam, agar melapor ke kesatuan TNI terdekat.

"Dalam pencarian telah disebar foto Prada Yotam Bugiangge untuk memudahkan proses pencarian."

"Namun, sampai saat ini masih belum ditemukan," ungkap Aqsha.

"Saya memohon doa dari seluruh masyarakat semoga Prada Yotam dapat segera ditemukan dan apabila ada informasi tentang yang bersangkutan dapat melaporkan kepada kesatuan TNI terdekat." pungkasnya.

Kasus Membelotnya Pratu Lukius

Identitas asli Pratu Lukius didapatkan dari keterangan dari Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers di Markas Pomdam Jaya Jakarta, Selasa (20/4/2021).

Saat itu Jenderal Andika Perkasa masih menjabat sebagai kepala staf Angkatan Darat.

Nama asli dari Pratu Lukius adalah Lucky Y Matuan.

Pratu Lukius disebut masih berusia 24 tahun, lahir dan besar di Kota Wamena, Papua.

Ia diterima menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2015 silam.

Selain itu, Pratu Lukius juga tercatat sebagai mantan prajurit Raider 400 yang berada di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro.

Lukius terdeteksi membelot ke sisi KKB Papua sejak bulan Februari 2021.

Hal ini diketahui karena Pratu Lukius yang meninggalkan pos jaganya.

Tidak diketahui secara pasti motivasi atau landasan apa yang membuat Pratu Lukius membelot.

Meski begitu, Jenderal Andika Perkasa menyebut hal seperti ini bukan jadi yang pertama.

Ia menegaskan bahwa prajurit yang lari atau meninggalkan dinas dan tidak kembali cukup sering. 

Motivasi mereka pun bermacam-macam.

Mulai dari masalah utang piutang hingga masalah susila.

Tidak hanya itu, pada pelaku tersebut juga berasal dari etnis dan daerah yang berbeda-beda.

Untuk itu ia menegaskan kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan prajurit TNI AD asal daerah tertentu.

"Jadi kami tidak akan langsung mengambil kesimpulan bahwa ini ada hubungannya dengan putra daerah sama sekali tidak. Tapi itu selalu kita ingatkan, yang jelas tidak ada yang tidak kami proses secara hukum. Mereka yang melakukan tindak pidana yang harus mempertanggungjawabkan," kata Andika.

Senat Soll

Senat Soll diketahui dipecat dari kesatuannya karena disersi.

Ia bersama kelompoknya disebut terlibat dalam kasus pembunuhan di Dekai yang terjadi pada tanggal 11, 20, dan 26 Agustus 2020.

Adapun salah satu korban pembunuhan Senat Soll dan kelompoknya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.

https://surabaya.tribunnews.com/2021/12/20/pengkhianat-tni-membelot-ke-kkb-papua-kerap-terjadi-benarkah-prada-yotam-ikuti-jejak-pratu-lukius?page=all

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved