Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Daya Ledak Tinggi dan Klaim Bisa Hancurkan Tank, Begini Kemampuan Sistem Rudal Kornet Milik Rusia

Rudal ini juga disebut memiliki hulu ledak dengan daya ledak yang tinggi. Dua hulu ledak yang meledak di waktu bersamaan

Editor: Sesri
.
Rusia memiliki sistem rudal yang mampu menembus segala sistem pertahanan 

TIBUNPEKANBARU.COM - Pakar militer Rusia baru-baru ini mengklaim bahwa Rusia memiliki sistem rudal yang mampu menembus segala sistem pertahanan.

Sistem rudal anti tank ini diklaim mampu menembus segala jenis alutsista berlapis baja.

Sistem tersebut adalah Kornet, sebuah rudal anti-tank yang sudah cukup lama melayani Rusia.

Kornet pada dasarnya adalah sistem rudal anti-tank dan mampu menyerang kendaraan lapis baja apa pun.

Rudal diarahkan oleh sinar laser dengan jarak tembak mencapai 8 km, meningkat dari versi sebelumnya yang hanya 5,5 km.

Produsen Kornet, High Precision Weapons Company yang ada di bawah perusahaan negara Rostec, mengatakan bahwa seri ini mampu dipasangkan pada semua jenis sasis, membuatnya cukup fleksibel.

"Sistem rudal anti-tank Kornet-EM dapat disesuaikan dengan semua jenis sasis. Dalam model dasarnya, Kornet-EM dipasang pada dua tiang teleskopik yang masing-masing membawa empat rudal," kata Wakil CEO High Precision Weapons Company, Sergey Mikhailov, seperti dikutip TASS.

Berkat kemampuannya ini, Kornet diakui cukup populer di kalangan pelanggan asing.

Pada pameran senjata internasional Angkatan Darat 2021 pada 23 Agustus lalu, Direktur Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Teknis-Militer Dmitry Shugayev mengatakan, Rusia telah menerima beberapa permintaan tentang potensi pengiriman sistem Kornet.

Pada November lalu, Presiden Serbia Aleksandar Vucic juga mengatakan bahwa gelombang pertama peluncur rudal Kornet buatan Rusia akan dikirim ke Serbia pada akhir tahun ini.

Pemimpin redaksi Independent Military Review, Dmitry Litovkin, pada hari Rabu (15/12/2021) mengatakan bahwa Kornet dapat menembak dalam mode tandem, atau meluncurkan dua rudal pada satu waktu dalam satu bidang komando dan kontrol untuk menembus sistem perlindungan aktif lapis baja musuh.

"Kedua rudal yang diluncurkan mengikuti satu sama lain dalam satu jalur dengan interval pendek. Ini mampu menipu sistem perlindungan pintar lapis baja, seperti Iron Fist milik Israel," ungkap Litovkin, seperti dikutip TASS.

Litovkin juga menyebut bahwa aerosol dan asap yang kerap digunakan untuk sistem pelindung tidak akan secara signifikan mengurangi efisiensi rudal Kornet yang cerdas.

"Bahkan jika gangguan asap muncul, rudal tidak kehilangan kendali dan terus bergerak di sepanjang jalur penerbangan aslinya. Dengan kecepatan yang dimiliki, target kemungkinan besar tidak akan punya waktu untuk mengubah posisinya dan akan musnah," lanjut Litovkin.

Memiliki daya ledak tinggi

Sumber: Kontan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved