Sampaikan Pesan Natal, ISIS Penggal Kepala Santa Dalam Poster yang Mencekam
ISIS menyampaikan pesan Natal dengan poster memenggal kepala santa dan tumpukan helm tentara AS yang menyerupai pohon Natal.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - ISIS membuat teror menakutkan jelang perayaan Natal umat Kristen dengan memposting poster seorang jihadis menjinjing kepala Santa yang terpenggal.
Poster tersebut sebagai pesan bahwa kelompok teroris tersebut akan melakukan aksi teror di saat Natal di sejumlah negara.
Selain poster memenggal kepala Santa, ISIS juga merilis tumpukan helm tentara AS dan senjata yang menyerupai pohon Natal dengan topi khas Santa di atasnya.
Macer Gifford, seorang Inggris yang memerangi kelompok teroris, telah memperingatkan bahwa ISIS "berkembang menjadi monster baru" untuk menyerang Barat.
Gifford meninggalkan pekerjaannya sebagai pedagang mata uang di London pada 2015 dan pergi ke Suriah untuk memerangi ekstremis Islam bersama pasukan Kurdi.
Dia memperingatkan bahwa meskipun kekhalifahan runtuh dan kehilangan hampir semua wilayahnya, ISIS masih menjadi "ancaman yang sama besarnya hari ini" saat mereka merekrut pejuang.
“Saya yakin ISIS akan berkembang. Semua kelompok teroris cukup mudah beradaptasi, Anda telah melihat itu terjadi selama 10/20 tahun terakhir bagaimana al-Qaeda telah beroperasi dan bagaimana ISIS beroperasi juga.
“Saya pikir ISIS ingin membuktikan kepada dunia bahwa mereka akan bertahan, bahwa mereka masih menjadi ancaman bagi Barat dan masih merupakan kekuatan yang harus diperhitungkan.” kata Gifford.
Penggal kepala pendeta
Sekelompok tersangka ekstremis terkait ISIS di Mozambik memenggal seorang pendeta dan menyerahkan kepalanya yang terpenggal kepada istrinya.
Pembunuhan brutal, yang dilaporkan oleh stasiun berita lokal, terjadi di provinsi utara Cabo Delgado yang kaya gas di negara itu.
Rabu lalu, janda pria itu membawa karung berisi kepala suaminya ke markas polisi setempat, menurut BBC.
Dia diperintahkan untuk memberi tahu pihak berwenang tentang pembunuhan suaminya oleh ISIS.
Wanita itu mengatakan kepada pejabat bahwa para penyerang telah menculik suaminya dari pertanian sebelum memenggalnya, lapor Mail Online.
Presiden Mozambik Filipe Nyusi berbicara pada hari Kamis mengklaim bahwa negaranya telah menyaksikan lebih sedikit serangan jihad sesat tahun ini daripada tahun lalu.
Provinsi Cabo Delgado telah menjadi target serangan oleh militan terkait ISIS sejak 2017.
Setidaknya ada 3.340 kematian dan perpindahan lebih dari 800.000 orang.(Tribunpekanbaru.com).
