Penduduknya Cuma 200 Ribu, Bagaimana Tetangga Baru Indonesia Ini Melakukan Referendum Kemerdekaan?
Bougainville merupakan sebuah pulau paling timur Papua Nugini, di Laut Solomon kawasan Pasifik barat daya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah Bougainville, Negara baru yang memilih merdeka dari Papua Nugini.
Hanya memiliki jumlah penduduk sekitar 200 ribu jiwa, Bougainville telah sukses menggelar referendum kemerdekaan.
Bougainville merupakan sebuah pulau paling timur Papua Nugini, di Laut Solomon kawasan Pasifik barat daya.
Letak pulau ini tak begitu jauh dari ujung timur Indonesia, Marauke. Hanya sekitar 1.027 mil.
Dilansir dari Asia and Pacific Policy Society, salah satu peristiwa terpenting di kawasan Kepulauan Pasifik pada tahun 2019 adalah referendum kemerdekaan Bougainville.
Referendum tersebut diadakan antara 23 November hingga 7 Desember 2019.
Pemungutan suara referendum dilakukan di total 829 TPS, 796 di antaranya di Bougainville dan 29 di Papua Nugini (PNG).
Ada dua tempat pemungutan suara masing-masing di Kepulauan Solomon (Gizo dan Honiara) dan Australia (Cairns dan Brisbane).
Ada sekitar 2.000 petugas pemungutan suara dengan sekitar 750 pengawas.
Ada juga sejumlah besar kelompok pengamat lokal dan internasional.
Menurut Commonwealth Observer Group, referendum itu kredibel, transparan, dan inklusif.
Penilaian mereka berasal dari pengamatan partisipasi pemilih yang tinggi, yakni 87,4 persen (12,6 persen di antaranya adalah pemilih pemula).
Kemudian partisipasi gender yang adil (105.411 laki-laki dan 101.215 perempuan), dan inklusi penyandang disabilitas.
Ketua Bougainville Referendum Commission (BRC), Bertie Ahern juga mengatakan bahwa referendum itu sukses dan kredibel.
Dari 206.000 pemilih terdaftar, hampir 98 persen memilih untuk merdeka, yang artinya selengkah lagi Bougainville akan menjadi negara tetangga Indonesia.