Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Piala AFF 2020

AFF 2020, 'Nothing to Lose Saja Sudah, Kalau Kita bisa Menang tapi Enggak Juara Enggak Masalah'

Indonesia diminta bermain tanpa beban di lega kedua final Piala AFF 2020. Dengan demikian Indonesia bisa mengalahkan Thailand meski tidak juara

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Budi Rahmat
tangkap layar youtube
Inilah titik kelemahan pertahanan Indonesia 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Kekalahan Indonesia di leg pertama Final Piala AFF 2020 masih membekas.

Kekalahan yang membuat pasukan Shin Tae yong, harus berjibaku di leg kedua demi bisa mengejar ketertinggalan.

Tentu ini menjadi pekerjaan yang sangat berat bagi Irfan Jaya dan kawan-kawan.

Baca juga: VIDEO: Viral Pemuda Ngamuk Banting TV Setelah Indonesia Kalah dari Thailand di Final Leg 1 Piala AFF

Mereka setidaknya harus bisa menang dengan skor 4-0. Itu baru untuk menambah nafas untuk lanjut ke perpanjangan waktu.

Kenyatan indonesia yang digulung oleh Thailand dinilai karena Timnas yang kalah pengalaman, teknik dan mental bertanding.

Pelatih Eduard Tjong turut angkat bicara. Menurutnya, skuad Garuda masih beda level dengan Thailand yang jauh lebih matang dari segi teknik, stamina dan mental bertanding.

Dia menilai gol cepat Thailand memengaruhi mental bertanding pemain Timnas Indonesia.

Selepas Chanathip Songkrasin mencetak gol pada menit kedua, para pemain Timnas Indonesia semakin terlihat gugup menghadapi agresivitas permainan lawan.

“Kalau bicara beda level, ya beda level. Kedua, mungkin juga terlalu cepat kebobolan sehingga bikin (mental) drop,” ujar pelatih yang biasa disapa Coach Edu kepada Kompas.com.

Eduard Tjong juga mempertanyakan mengapa pelatih Shin Tae-yong tidak menurunkan pemain senior berpengalaman seperti Victor Igbonefo untuk tampil di pertandingan final leg pertama kemarin.

Mantan pemain Arseto tersebut menilai kehadiran pemain senior sangat diperlukan untuk memberi motivasi kepada rekan-rekan setimnya yang relatif masih cukup muda.

Dia juga mengamati permainan Timnas Indonesia terlalu monoton dan memaksakan bermain satu dua sentuhan terutama di lini depan.

Baca juga: Inilah Pesan Penting Madam Pang usai Thailand Menghancurkan Indonesia di Leg Pertama Final AFF 2020

Baca juga: Membuktikan Keajaiban Shin Tae-yong di Leg 2 Final Piala AFF 2020, Timnas Indonesia Bisa Menang

Sedangkan, para pemain Thailand ia katakan sudah bisa membaca gaya permainan Timnas Indonesia.

Sehingga, permainan Thailand tampil lebih dinamis dengan melakukan variasi serangan dari kedua sayap dan melakukan cutback ke tengah untuk membongkar lini pertahanan Indonesia.

Terbukti, para pemain timnas kerepotan dalam mengantisipasi serangan-serangan dari kedua sayap Thailand.

“Kalau kita mau menyerang pun sudah dibaca sama mereka (pemain Thailand), pemain mereka selalu melakukan umpan satu dua dari tengah, tapi pemain kita enggak bisa,” ungkap mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.

“Bola-bola seperti itu (long pass) yang harusnya diterapkan. Tidak main satu dua, mau main cantik dari tengah sudah kebaca. Enam pemain Thailand mepet di belakang,” imbuhnya.

"Bagaimana mau main satu dua di situ. Sepertinya sudah dibaca sama dipelajari benar-benar sama pelatih Thailand (Alexandre Polking)."

Kini, peluang Indonesia terhitung kecil untuk bisa memutar balik defisit 0-4.

Namun, Eduard Tjong optimistis Indonesia dapat memenangkan pertandingan leg kedua dengan catatan mereka melakukan pembenahan dari kelemahan-kelemahan di leg pertama kemarin.

Dia meminta Asnawi Mangkualam dkk bermain tanpa beban.

Baca juga: Siapa Jirayut? Trending Nama Jirayut usai Laga Final Piala AFF

Baca juga: Update Skor Final AFF 2020, Gawat Baru Menit Kedua, Gawang Indonesia Sudah Dibobol Thailand

Walaupun pada akhirnya gagal menjadi juara, setidaknya skuad Garuda dapat mengalahkan Thailand akan meningkatkan kondisi psikologis pemain.

“Nothing to lose saja sudah, kalau kita bisa menang tapi enggak juara enggak masalah. Setidaknya kita bikin kalah Thailand. Itu bisa membuat mereka bangga yang penting anak-anak itu enggak ada beban di leg kedua,” pungkas mantan pelatih Timnas Indonesia U19 ini.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved