Unik! Perpustakaan Digital Putri Kaca Mayang, Bangunannya dari Abu Batu Bara
PT PJB PLTU Tenayan dan Walikota Pekanbaru meresmikan Gedung Perpustakaan Digital Unik yang terbuat dari limbah batubara Di Taman Putri Kaca Mayang
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Abu batu bara yang dulu nya hanya dinilai sebagai sebuah limbah, kini dapat dimanfatkan dan berdayaguna.
Jika dulu pemanfaatannya terkendala status abu batu bara sebagai limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun), sejak hasil studi terbaru mengkategorikan abu batu bara sebagai limbah Non B3 terdaftar (tidak berbahaya dan tidak beracun) beragam inovasi pun muncul dalam hal pemanfaatannya.
Di Tangan PT PJB PLTU Tenayan, limbah batu bara yang telah aman bagi lingkungan dan Kesehatan itupun disulapnya menjadi sebuah Gedung bernuansa melayu di Taman Putri Kaca Mayang Pekanbaru.
Bekerjasama dengan 3 Dinas Sekaligus di Pemerintahan Kota Pekanbaru (Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan, Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum), abu batu bara tersebut didayagunakan sebagai bahan bangunan guna konstruksi gedung Perpustakaan Digital Putri Kaca Mayang itu.
Rabu, (5/1/2021) PT PJB PLTU Tenayan Bersama Walikota Pekanbaru meresmikan Gedung Perpustakaan Digital Unik tersebut Di Taman Putri Kaca Mayang.
Hadir pada kegiatan tersebut General Manager PT PJB PLTU Tenayan Arief Wicaksono dan Walikota pekanbaru Pekanbaru Firdaus.
Arief Wicaksono menerangkang bahwa pemanfaatan abu batu bara atau FABA (Fly Ash / Bottom Ash) sebagai bahan bangunan ini sudah sesuai regulasi yang berlaku yakni Peraturan Pemerintah (PP) No 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dimana saat ini abu batu bara merupakan limbah non B3 terdaftar (tidak berbahaya dan tidak beracun).
"Regulasi tentang pemanfaatan abu batu bara sudah dipenuhi, diperkuat juga oleh MoU dengan Pemko Pekanbaru serta Perjanjian Kerjasama dengan DLHK Pekanbaru tentang pemanfaatannya, aman bagi lingkungan dan kesehatan, kali ini kita pakai abu batu bara 60% untuk menggantikan semen, kita bantu pembangunan fasilitas umum,"ujar Arief.
Dalam sambutannya juga Arief Wicaksono menjelaskan bahwa program pembangunan perpustakaan tersebut merupakan wujud sinergi program CSR antara PT PJB UBJOM PLTU Tenayan dengan Rencana Pembangunan Kota Pekanbaru.
Melalui program CSRnya PT PJB UBJOM Tenayan mendukung percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan di Kota Pekanbaru.
Material abu batu bara sisa pembakaran di PLTU Tenayan dengan teknologi boiler minimal Circulating Fluidized Bed (CFB) merupakan limbah yang tidak berbahaya dan tidak beracun, hal ini dikarenakan pembakaran dilakukan pada temperatur tinggi, sehingga kandungan unburnt carbon di dalamnya menjadi minimum.
Hasil data dari uji karakteristik terhadap abu batu bara dibeberapa PLTU yang dilakukan oleh Kementerian LHK tahun 2020 menunjukkan bahwa FABA PLTU masih di bawah baku mutu karakter berbahaya dan beracun.
Selain itu, hasil evaluasi dari referensi yang tersedia menyatakan bahwa hasil uji Prosedur Pelidian Karakteristik Beracun atau Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) terhadap limbah FABA dari 19 unit PLTU, memberikan hasil uji bahwa semua parameter memenuhi baku mutu.
Abu batu Bara dari kegiatan PLTU dengan teknologi boiler minimal Circulating Fluidized Bed (CFB) dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kontruksi pengganti semen / pasir, bahan batako dan paving block, roadbase, bahan baku pembuatan refraktori cor, penimbunan dalam reklamasi tambang, pupuk, substitusi kapur untuk menetralkan air asam tambang, memperbaiki kondisi fisik tanah dan media tanam untuk revegetasi lahan bekas tambang.
Gedung Perpustakaan Unik ini dibuka untuk umum, setiap hari dari pagi hingga malam hari guna meningkatkan minat baca masyarakat Pekanbaru.
Fasilitas yang ada di dalamnya pun cukup lengkap seperti ribuan buku digital dengan berbagai judul, Wifi gratis, sofa, ruangan ber Ac, dan juga pembuatan kartu perpustakaan on the spot disana. ( Nasuha Nasution / Tribunpekanbaru.com )
