Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Dumai

Bikin Khawatir, Titik Api Muncul di Dumai, Tim Satgas Darat Bergerak, Pakai Drone Pantau Lokasi

Di awal 2022, titik api mulai timbul di Dumai, tepatnya di 2 kecamatan, Sungai Sembilan dan Bukit Kapur dengan total lahan yang terbakar 2,75 hektare

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Tim Satgas Darat Kota Dumai berjibaku memadamkan titik api yang muncul di wilayah tersebut. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, terus berupaya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah itu.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Dumai, Adyan Bangga Pranata mengungkapkan, mayoritas Lahan di Kota Dumai, adalah gambut dan memang sangat rawan apalagi di tengah kemarau seperti ini.

Hal tersebut terbukti di awal 2022, titik api mulai timbul di Kota Dumai, tepatnya di dua kecamatan, dengan total lahan yang terbakar 2,75 hektare.

Adyan menerangkan, dua kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Sembilan dan Bukit Kapur dengan total lahan terbakar seluas 2,75 Ha tersebut mulai terjadi pada Senin (17/1/2022).

Lebih lanjut dijelaskannya, adapun rincian lahan yang terbakar di dua kencamatan tersebut adalah di Kelurahan Lubuk Gaung seluas 1,5 Ha, Kelurahan Bangsal Aceh seluas 0,5 Ha, dan Kelurahan Batu Teritip seluas 0,5 Ha, serta Kelurahan Bagan Besar Timur seluas 0,25 Ha.

"Alhamdulillah, tim satgas yang terdiri dari BPBD Dumai bersama TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api dan pihak lainnya telah berhasil memadamkan api di lokasi tersebut, upaya ini akan terus dilakukan untuk meminimalisir meluasnya karhutla di Kota Dumai," katanya, Selasa (18/1/2022).

Walau api telah padam, tambahnya, BPBD Dumai bersama TNI, Polri dan pihak terpadu Satgas Darat terus berupaya melakukan pencegahan dini terhadap beberapa titik api yang muncul.

Selain fokus pada pemadaman titik api, Adyan menambahkan di 2022 ini, BPBD juga akan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Dumai, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Upaya cepat tanggap karhutla ini harus dilakukan bersama-sama baik dari pemangku kepentingan maupun masyarakat itu sendiri.

"Membangun kesadaran masyarakat itu yang paling penting, kami juga meminta kepada masyarakat jika melihat ada lahan yang terbakar agar segera melaporkan kepada BPBD Dumai," tambahnya.

Selain itu, BPBD Dumai juga rutin melakukan patroli darat yang dilakukan oleh petugas maupun patroli udara menggunakan drone untuk memantau titik api dilokasi rawan api.

Adyan mengaku, patroli udara menggunakan drone ini selain memantau titik api, pihaknya juga bisa mengukur luas area yang terbakar dan juga mencari sumber air terdekat dengan lokasi titik api.

"Kita tidak ingin terjadinya peningkatan luasan lahan atau hutan yang terbakar di tahun 2022 seperti yang terjadi di tahun 2021 lalu," pungkasnya

( Tribunpekanbaru.com / Donny Kusuma Putra )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved