Minyak Goreng Murah Hanya di Ritel Modern, Pedagang Pasar Menjerit: Kalau Mau Pilpres Baru Ke Pasar

Pemerintah memutuskan memberi subsidi minyak goreng hingga harganya kini turun menjadi Rp 14 Ribu Perliter.

Editor: Ilham Yafiz
DOKUMENTASI TRIBUNPEKANBARU.COM / FERNANDO SIKUMBANG
Pedagang bahan kebutuhan pokok di Pasar Sail, Kota Pekanbaru menyusun kemasan minyak goreng. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah memutuskan memberi subsidi minyak goreng hingga harganya kini turun menjadi Rp 14 Ribu Perliter.

Minyak Goreng yang disubsidi ini merupakan minyak goreng kemasan seluruh merek.

Menyikapi hal itu, Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkopas) menilai pemerintah seakan menganak tirikan pasar tradisional.

Sekretaris Jenderal Inkopas Ngadiran mengatakan, harga minyak goreng Rp 14 ribu hanya ada di ritel modern, sehingga harga di pasar tradisional saat ini rata-rata masih Rp 20 ribu per liter.

"Tolong kami jangan hanya buat kampanye doang, kalau mau Pilpres (pemilihan presiden), Pilkada, Pileg ke pasar tradisional. Giliran ada harga minyak goreng Rp 14 ribu, kami disuruh jadi penonton," kata Ngadiran saat dihubungi, Rabu (19/1/2022).

Ngadiran mengaku sudah meminta pemerintah pusat untuk melakukan operasi pasar ke pasar tradisional yang mayoritas dikunjungi masyarakat menengah bawah.

"Kalau begini kami pasar tradisional dan warung tradisional berarti tidak dianggap pemerintah.

Apakah kami dianggap tidak punya duit untuk nebus, tugas pemerintah itu melakukan pembinaan dan penguatan ke kami," papar Ngadiran.

Ia pun menyebut, tersedianya harga minyak goreng Rp 14 di ritel modern, membuat masyarakat berbelanja kebutuhan sehari-hari ke supermarket dan akhirnya tidak berbelanja di pasar tradisional.

"Gara-gara minyak goreng murah, jadi mereka sekalian beli sikat gigi di ritel modern, beli sabun, beli kebutuhan lain di sana," ucapnya.

Ngadiran juga meragukan pemerintah yang akan menerapkan kebijakan minyak goreng satu harga Rp 14 ribu pada pekan depan di pasar tradisional, setelah dijalankan di ritel modern mulai hari ini.

"Ah itu bilangnya sejak Desember 2021 Kemendag bilang begitu. Masyarakat sudah lama berkesakitan gara-gara minyak goreng mahal dari Agustus 2021 sampai sekarang, setengah tahun tidak bisa kendalikan harga pemerintah," tutur Ngadiran.

Mulai Hari Ini Maksimal Rp 14 Ribu

Mulai hari ini, minyak goreng bermerek seluruhnya dijual Rp 14.000 per liter. 

Pemerintah memutuskan memberi subsidi minyak goreng guna menekan harga jual yang melambung tinggi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved