Aksi Mogok Bus TMP Berakhir

Buntut dari Seringnya Gaji Awak Bus Tertunggak, Manajemen PT TPM Bakal Dirombak Wali Kota Pekanbaru

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus bakal merombak manajemen PT Trans Pekanbaru Madani (TPM) yang merupakan operator bus TMP

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) kembali beroperasi, Jumat (28/1/2022) setelah para awaknya mogok karena gaji mereka belum dibayar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Sudah berulang kali awak bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) menggelar aksi mogok. Persoalannya sama, gaji mereka tak dibayar hingga berbulan-bulan.

Hari ini, Jumat (28/1/2022), operasional bus TMP kembali berjalan setelah para awak mengakhiria ksi mogok karena manajemen berjanji bakal bayar gaji mereka di awal Februari 2022.

Terkait persoalan tersebut, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus bakal merombak manajemen PT Trans Pekanbaru Madani (TPM) yang merupakan operator bus TMP.

Ia mengaku gerah dengan kisruh antara manajemen dan awak bus TMP.

Dirinya mengatakan bahwa peraturan daerah terkait transportasi ini sudah selesai.

Firdaus menyebut pemerintah kota sedang mempersiapkan manajemen pengelola bus TMP yang baru.

"Kita sedang bentuk tim assesment untuk mencari direksinya, jadi tidak ada penunjukan lagi," paparnya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (27/1/2022).

Dirinya berharap nantinya direksi baru yang terpilih lebih profesional karena menjalani assessment sebelum menjabat sebagai direksi.

Ia juga berkeinginan direksi baru benar-benar ingin mengabdikan diri untuk optimalkan layanan bus TMP.

Proses assesment sudah dilakukan saat melalukan seleksi direksi PDAM.

Firdaus menyebut direktur lama PDAM dan direktur baru PDAM terpilih memimpin setelah proses assessment.

Pemilihan direktur PT.Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) juga menjalani assesment. Sedangkan untuk pemilihan direktur baru PT.TPM rencananya juga melalui assesment.

"Kalau kita tunjuk belum tentu jiwanya di sana," paparnya.

Saat ini sedang dalam proses juga pelepasan PT.TPM dari PT.SPP. Operator bus TMP selama ini masih di bawah PT.SPP.

Dirinya mengatakan bahwa PT.SPP melimpahkan pengelolaan bus TMP di bawah PT.TPM sebagai anak perusahaannya.

Kewenangan beralih setelah adanya peraturan daerah tentang untuk penyelenggaraan bus TMP.

Firdaus berharap nantinya dengan manajemen baru pelayanan bus TMP lebih maksimal. Adanya semangat baru diharapkan tidak ada kendor lagi.

Wako Pekanbaru Heran Gaji Awak Bus TMP Sering Tertunggak

Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyoroti gaji awak bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang sering tertunggak.
Firdaus menilai permasalahan ini seharusnya tidak terjadi karena uang untuk pembayarannya sudah ada.

"Saya tahu uang ada, uang di kas kita ada. Saya tanya kenapa tidak dicairkan itu," ujarnya.

Menurutnya, gaji awak bus TMP belum cair karena dokumen dari manajemen operator untuk pencairan belum lengkap.

Ia berharap gaji itu segera dibayarkan agar tidak ada permasalahan lagi.

Firdaus menegaskan bahwa gaji awak bus TMP yang tertunggak lantaran ada permasalahan administrasi.

Ia menyebut bahwa menurut tim keuangan pemerintah kota pencairan gaji bisa dilakukan bila adminsitrasinya lengkap.

"Sementara ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi untuk pencairan. Kawan-kawan di operator bus TMP sudah mengajukan, tapi kenapa tidak cair," paparnya.

Firdaus mengingatkan agar permasalahan administrasi dalam pencairan gaji awak bus TMP tidak berlarut-larut.

Ia mengimbau agar manajemen operator menjalin koordinasi baik dengan BPKAD Kota Pekanbaru.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved