Liga Inggris
Mason Greenwood Striker Man United Ditangkap Polisi, Diduga Lakukan Kekerasan Fisik kepada Pacarnya
Mason Greenwood ditangkap setelah adanya laporan seorang wanita yang mengalami tindak kekerasan fisik
TRIBUNPEKANBARU.COM- Pemain andalan Manchester United, Mason Greenwood harus berurusan dengan kepolisian setelah beredar foto dan video wanita dengan luka memar.
Wanita yang disebut pacar dari Greenwood tersebut mengunggahnya di media sosial.
Setelah foto dan video wanita dengan memar di bagian tubuhnya beredar, Mason Greenwood langsung jadi sosok yang dimintai pertanggungjawaban.
Kasus itu tentu saja menjadi perhatian pihak Man United. Mereka langsung mengambil sikap atas kasus itu.
Apalagi Mason Greenwood ditangkap polisi usai adanya laporan tindak kekerasan dan dugaan pemerkosaan pada seorang wanita yang merupakan kekasih Mason Greenwood.
Berita penangkapan Mason Greenwood, oleh Greater Manchester Police (GMP) datang beberapa jam setelah pernyataan dari pihak Manchester United.
Man United menyatakan bahwa Mason Greenwood akan “diparkir” selama masa investigasi terhadap dugaan kasus pemerkosaan dan kekerasan yang dituduhkan kepada sang pemain.
“Mason Greenwood tidak akan kembali berlatih atau bermain sampai pemberitahuan lebih lanjut,” demikian bunyi pernyataan resmi Man United.
“Man United tidak menoleransi kekerasan dalam bentuk apa pun.”
Kepolisian Kota Manchester, GMP, dalam sebuah pernyataan resmi menyebut telah menangkap pria berusia 20 tahun atas dugaan tindak pemerkosaan dan kekerasan.
"Greater Manchester Police tahu akan foto-foto dan video-video yang bersirkulasi di media sosial," kata juru bicara GMP, dikutip dari Manchester Evening News.
"Penyelidikan tengah berlangsung untuk mencari tahu penyebabnya secara menyeluruh," tutur juru bicara GMP menambahkan.
Media Inggris seperti BBC dan Manchester Evening News mengonfirmasi bahwa pria 20 tahun yang dimaksud tak lain adalah Mason Greenwood.
“Dia masih ditahan untuk dimintai keterangan. Penyelidikan sedang berlangsung,” tulis Manchester Evening News mengutip pernyataan dari Kepolisian Manchester.
Kasus tuduhan tindak pemerkosaan dan kekerasan ini didalami setelah seorang wanita yang diketahui merupakan kekasih Mason Greenwood mengunggah beberapa Instagram Stories.
Ia mengaku telah menjadi korban kekerasan domestik dari Mason Greenwood.
Wanita tersebut mengunggah video disertai foto-foto yang menunjukkan luka dan memar di beberapa bagian tubuh.
Rekaman suara yang mengindikasikan adanya paksaan hubungan seksual dari Mason Greenwood, juga turut diunggah.
"Kepada semua yang ingin tahu apa yang Mason Greenwood telah lakukan kepada saya," tulisnya memberi keterangan di salah satu IG Story-nya.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Mason Greenwood, belum memberikan respons terkait tuduhan yang ditujukan kepadanya.
Sikap Tegas Man United
Dugaan tindak kekerasan yang dilakukan pemain muda Manchester United, Mason Greenwood, terhadap sang kekasih, berbuntut panjang.
Manchester United mengambil tindakan dengan "mengistirahatkan" Mason Greenwood sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Berdasarkan laporan BBC pada Minggu (30/1/2022), Mason Greenwood disebut tidak akan kembali berlatih atau bertanding bersama Man United hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Laporan tersebut muncul saat Kepolisian Greater Manchester (GMP) sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan kekerasan domestik yang dilakukan Mason Greenwood.
GMP memulai penyelidikan setelah wanita yang diketahui merupakan kekasih Mason Greenwood mengunggah beberapa Instagram Stories yang mengklaim bahwa ia telah menjadi korban kekerasan domestik dari sang pemain.
Wanita tersebut mengunggah video beserta foto-foto yang menunjukkan luka dan memar di beberapa bagian tubuh.
Dia juga mengunggah rekaman suara yang mengindikasikan adanya paksaan hubungan seksual dari Mason Greenwood.
"Kepada semua yang ingin tahu apa yang Mason Greenwood telah lakukan kepada saya," tulis caption di salah satu IG Story-nya.
Unggahan tersebut beredar luas di media sosial. Warganet dibuat heboh sambil mengutuk keras dugaan tindak kekerasan yang dilakukan Mason Greenwood.
Setelah unggahan itu menjadi perbincangan hangat di media sosial, barulah GMP merespons dan memulai penyelidikan.
"Greater Manchester Police tahu akan foto-foto dan video-video yang bersirkulasi di media sosial," kata juru bicara GMP, dikutip dari Manchester Evening News.
"Penyelidikan tengah berlangsung untuk mencari tahu penyebabnya secara menyeluruh," tutur juru bicara GMP menambahkan.
Seorang pria berusia sekitar 20 tahun ditangkap atas dugaan pemerkosaan dan penyerangan
Di tengah adanya dugaan tindak kekerasan oleh Mason Greenwood, GMP merilis laporan tentang penangkapan seorang pria berusia sekitar 20 tahun.
Berdasarkan laporan GMP, pria itu ditangkap atas tuduhan pemerkosaan dan penyerangan.
GMP tidak mengungkap identitas pria yang mereka tangkap atas tuduhan pemerkosaan dan penyerangan tersebut.
Namun, momentum munculnya laporan penangkapan itu membuat dugaan kuat mengarah kepada Mason Greenwood.
Selain itu, Mason Greenwood juga memiliki kesesuaian kriteria dengan pria yang disebut GMP, yakni berusia sekitar 20 tahun.
Adapun Mason Greenwood genap berusia 20 tahun pada Oktober lalu.
"Kepolisian Greater Manchester sebelumnya telah menyadari hari ini (Minggu, 30 Januari) tentang gambar dan video di media sosial yang diunggah oleh seorang wanita yang melaporkan insiden kekerasan fisik," tulis pernyataan GMP, dikutip dari Sky Sports.
"Investigasi diluncurkan dan setelah penyelidikan, kami dapat mengonfirmasi seorang pria berusia 20-an telah ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan," lanjut pernyataan tersebut.
"Dia masih ditahan untuk diinterogasi. Pertanyaan sedang berlangsung," demikian pernyataan GMP.
Pernyataan Manchester United
Sebelum ini, Manchester United juga telah mengeluarkan pernyataan terkait dugaan kekerasan yang dilakukan pemainnya tersebut tanpa menyebut nama sang pemain.
"Kami mengetahui gambar dan tuduhan yang beredar di media sosial," tulis pernyataan Man United dikutip dari akun Twitter salah satu jurnalis The Athletic, Laurie Whitwell.
"Kami tidak akan membuat komentar lebih lanjut sampai fakta telah ditetapkan. Manchester United tidak memaafkan kekerasan dalam bentuk apa pun.” tulis pernyataan Man United.
