Ada Balita Tidur di Depan Rumah Warga, Kondisi Penuh Luka, Ternyata Perbuatan Ayahnya yang Kejam
Seorang balita, telah ditemukan dalam kondisi penuh luka di teras rumah warga, teryata dia diusir setelah dianiaya secara kejam oleh ayahnya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seharusnya pria ini malu dengan dirinya sendiri, tak bisa merawat anaknya dengan baik, padahal itu adalah titipan dari sang pencipta.
Pria itu, secara tega melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya sendiri yang masih.
Penganiayaan oleh ayahnya ini, diketuhui bermula dari ditemukannya seorang balita berinisial FZ (5) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Ia telah diusir dari rumah oleh ayah kandungnya, Ilyas (45).
Tak hanya diusir, diduga FZ juga dianiaya oleh Ilyas, di rumahnya di Desa Tumpok Perlak, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara
Warga mulanya menemukan FZ tertidur di depan rumah warga, dengan kondisi luka di sekujur tubuhnya.
FZ kemudian dibawa untuk mendapatkan pertolongan medis.
Warga juga melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Polisi sedang mendalami Ilyas sampai tega menganiaya anak kandungnya sendiri yang masih bocah selama ini.
“Malam itu, korban ditemukan warga sedang tertidur di bangku luar rumah warga,” ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal melalui Kapolsek Matangkuli AKP Asriadi Minggu (30/1/2022).
Disebutkan, setelah ditemukan oleh Andi Mursalin, kemudian dibertahukan kepada warga lainnya.
Pada pagi hari, korban dibawa ke Puskesmas Matangkuli untuk mendapat perawatan dan visum, karena mengalami luka di tubuhnya.
Bahkan, ada bekas luka bakar di tubuh bocah malang itu.
Kapolsek Matangkuli itu mengatakan saat pertama kali ditemukan, kondisi bocah itu lemas dan tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
Lalu personel Polsek Matangkuli bersama aparat desa mendatangi rumah korban untuk menemui orang tuanya.
“Setelah dilakukan penyelidikan, ayah kandung korban diduga melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya,” ungkap Kapolsek Matangkuli.
Dari pengakuan ibu korban Mulinda, Ilyas sering melakukan penganiayaan terhadap anaknya.
“Bahkan sering melakukan penganiayaan terhadap anak-anaknya yang lain," jelas Asriadi.
Ditambahkan, sang ayah memukul anak-anaknya tanpa alasan yang jelas.
"Anak-anaknya menjadi trauma saat ayah mereka pulang ke rumah,” ujar Kapolsek Matangkuli.
Dikatakan, polisi telah mengamankan Ilyas ke Polsek Matangkuli untuk mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya. (*)
Sumber Tribunnews

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											