Berita Pekanbaru
Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Mulai Turun Harga, Namun Belum Merata
Di Pasar Selasa Panam Pekanbaru minyak goreng kemasan sudah dijual dengan harga Rp 14 ribu, merk Fortune dan beberapa merk lainnya.
Penulis: Alex | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Harga minyak goreng di pasar tradisional sudah mulai turun.
Sempat masih dijual dengan harga yang cukup tinggi sebelumnya, kini harga minyak goreng kemasan sudah mulai dijual dengan harga sesuai imbauan pemerintah.
Di Pasar Selasa Panam misalnya, kini minyak goreng kemasan sudah dijual dengan harga Rp 14 ribu, untuk merk Fortune dan beberapa merk lainnya.
Namun demikian, belum semua pedagang menjual dengan harga yang sama.
Sebagian di antaranya masih menjual dengan harga yang berbeda, yang berkisar antara Rp 17 ribu hingga Rp 19 ribu.
Salah seorang pedagang di Pasar Selasa, Dedi mengatakan, dirinya bahkan sudah menjual minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu semenjak seminggu lalu, sebelum 1 Februari 2022.
"Saya bahkan sudah satu minggu menjual dengan harga Rp 14 ribu perliternya. Memang belum semua, mungkin berbeda-beda agen," kata Dedi kepada Tribun, Kamis (3/2/2022).
Dikatakan Dedi, dirinya mendapatkan stock sebanyak 15 dus seminggu yang lalu dan pada Kamis pagi jumlahnya tinggal 1 dus lagi.
Diakuinya, penjualan minyak goreng memang sangat cepat lakunya saat ini, apalagi saat ini minyak goreng langka.
"Memang cepat habisnya sekarang. Apalagi minyak sedang jarang. Kami aja ini tinggal satu dus lagi dan belum ada kabar kapan akan masuk lagi," ulasnya.
Sementara itu, pedagang lainnya, Yuli mengatakan, pihaknya masih menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp 19 ribu perliter.
"Hingga saat ini kita belum mendapat arahan dari sales untuk menjual dengan harga Rp 14 ribu, karena kita masih stock lama. Kalau belum dapat arahan kita nggak berani juga jual murah, karena kalau harga modalnya jadi tinggi nanti kata agen tentu kita yang akan menanggung berapa kekurangannya," kata Yuli kepada Tribun.
Sementara itu, di sejumlah mini market dan ritel minyak goreng masih sangat jarang ditemukan hingga Kamis siang. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)