Berita Dumai
Teganya, Masih Ada Orang Iseng Lapor Kebakaran Palsu, Begini Kata Kepala UPT Damkar Dumai
Masih ada orang iseng yang lapor kebakaran palsu ke UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Dumai
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Masih ada orang iseng yang lapor kebakaran palsu ke UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Dumai.
Demikian diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Dumai, Adyan BP Harahap, melalui Kepala UPT Damkar Dumai, Jhony H, Rabu (9/2/2022).
Meski begitu, UPT Damkar Dumai terus meningkatkan kemampuan SDM dan kelengkapan sarana dan prasarana dalam menjalankan tugasnya.
UPT yang berada di bawah naungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai ini
selalu melakukan pengecekan alat-alat sana dan prasarana seperti halnya mobil damkar.
Adyan menambahkan, UPT Damkar Dumai, memiliki 10 mobil.
Terdiri dari tiga unit mobil water supplay PTO kapasitas 4.000 liter, dua unit fire truck kapasitas 4.000 liter.
Kemudian, dua unit water supplay (mobil tangki), satu unit water supply PTO kapasitas 6.000 liter dan dua unit fire jeep.
"Dalam menjalankan tugas tentunya parasarana merupakan modal utama, sehingga perawatan mobil Damkar selalu dilakukan, mulai dari selang, pompa, dan lainnya," katanya, Rabu (9/2/2022)
Dia juga mengimbau kepada masyarakat, untuk dapat bekerjasama dalam memberikan informasi, pasalnya, masih ada oknum-oknum yang tak bertanggungjawab memberikan informasi palsu.
"Kita masih dapati ada oknum-oknum yang tak bertanggungjawab memberikan informasi palsu, seperti memberikan informasi ada peristiwa kebakaran, setelah didatangi di TKP, ternyata tak ada,” ujarnya.
“Walaupun begitu, kita tetap akan menerima setiap laporan ataupun informasi yang masuk ke kami," imbuhnya.
Bagi masyarakat yang belum tahu nomor telepon atau hp Damkar Dumai, bisa menyimpannya, yakni untuk telepon 076?5-38208 sedangkan nomor hp 08117504113.
Selama 2021 Tangani 96 Kasus Kebakaran
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Dumai, Adyan mengungkapkan, selama 2021 pihaknya telah mencatat ada 96 kasus kejadian kebakaran dan non darurat kebakaran.
Ia menambahkan, selama 2021pihaknya mencatat telah terjadi 29 kasus kebakaran dan 67 kasus nondarurat kebakaran, sehingga totalnya ada 96 kasus.
"Dari 96 kasus kejadian kebakaran dan nondarurat kebakaran, kasus eksekusi sarang tawon ataupun lebah di Kota Dumai, sebanyak 38 kasus," katanya.
Adyan menjelaskan, kasus nondarurat kebakaran selain eksekusi sarang tawon, pihaknya juga melakukan evakuasi ular baik ular sawah maupun ular berbisa sebanyak 19 kasus.
"Memang kita selalu mendapat laporan ada sarang tawon dan ular selama 2021, dan kasusnya menjadi yang tertinggi selama 2021 di Dumai," sebutnya.
Untuk kebakaran rumah atau pemukiman selama 2021 ada sebanyak 23 kasus.
Disusul dengan kebakaran tangki minyak satu kasus dengan korban jiwa lima orang.
Kemudian kebakaran mobil, gudang dan lainnya.
Terkait kendala di lapangan yang ditemui khususnya bencana kebakaran pemukiman yakni, akses yang sulit menuju titik api akibat padat pemukiman.
Serta banyaknya masyarakat yang menonton jika terjadi kebakaran.
"Kita sudah bekerja semaksimal mungkin dalam melayani masyarakat, walaupun kita sering mendapatkan kata-kata kasar karena lambat dalam memberi pertolongan seperti kebakaran, namun kami memaklumi itu, karena korban dalam keadaan panik," pungkasnya
( Tribunpekanbaru.com / Donny Kusuma Putra )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/alat-damkar-dumai.jpg)