Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pasang Keling di Dumai

Dumai Kota Masih Dikepung Banjir Rob, BPBD Imbau Warga Waspada

Banjir rob atau yang dikenal masyarakat Dumai dengan sebutan Pasang Keling masih terbilang tinggi pada Kamis (6/11/2025)

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra
PASANG KELING - Banjir rob kembali melanda Dumai. Terlihat sejumlah pengendara menerobos banjir rob yang menggenangi jalan ombak, Kamis (6/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Banjir rob (Pasang Keling) masih tinggi di Dumai sejak 4 November, merendam jalan dan rumah warga.
  • Pengusaha alami kerugian karena harus menutup usaha akibat genangan air.
  • BPBD Dumai imbau warga pesisir tetap waspada terhadap pasang laut maksimum.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Banjir rob atau yang dikenal masyarakat Dumai dengan sebutan Pasang Keling masih terbilang tinggi pada Kamis (6/11/2025), meskipun fenomena tersebut telah melanda Kota Dumai sejak Selasa (4/11/2025).

Banjir rob atau pasang keling adalah banjir yang terjadi akibat naiknya permukaan air laut ke daratan, terutama saat air pasang.

Pada Kamis (6/11/2025), terpantau sejumlah ruas jalan dan rumah di Kecamatan Dumai Kota terendam banjir rob.

Baca juga: Waspada Puncak Banjir Rob Dumai pada 6–8 November 2025, Sejumlah Jalan Protokol Sudah Terendam

Bahkan, di beberapa ruas jalan seperti Jalan Budi Kemuliaan, genangan air semakin parah.

Air juga terlihat merendam sejumlah ruas jalan protokol, seperti Jalan Sultan Syarif Kasim.

Selain itu, banjir turut menggenangi Jalan Cempedak, Jalan Jeruk, serta beberapa gang di sekitar jalan tersebut.

Pengusaha Rugi

Akibat Pasang Keling, para pengusaha mengalami kerugian karena harus menutup sementara usaha mereka hingga air surut.

Seperti yang dialami Alung, warga Dumai Kota yang memiliki usaha kedai kopi di Jalan Cempedak.

Ia mengaku merugi karena selama tiga hari terakhir harus menutup kedainya sejak pagi akibat genangan air di Jalan Cempedak dan Jalan Jeruk.

“Jalan Cempedak dan Jeruk ini bisa dibilang selalu terdampak banjir rob, jadi jarang masyarakat yang lewat ke sini, Bang,” katanya, Kamis.

Sementara itu, Woyo, warga Kecamatan Dumai Kota, mengaku bahwa Pasang Keling pada Kamis masih cukup tinggi dan air sudah masuk ke dalam rumahnya.

“Masih tinggi, Bang, karena air sudah masuk ke dalam rumah,” sebutnya.

Ia menambahkan, akibat banjir tersebut, dirinya harus meletakkan barang-barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terkena air laut.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, Ali, melalui Kepala Bidang Penanggulangan Joko, mengungkapkan bahwa pada Kamis, ketinggian banjir rob masih tergolong tinggi dibandingkan hari sebelumnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved