Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Viral Tinder Swindler, Tinder Sudah Blokir Akun Simon Leviev Setelah Film Tayang di Netflix

Film dokumenter Tinder Swindler mengisahkan tentang pria bernama Simon Leviev yang menipu banyak wanita lewat aplikasi Tinder.

Editor: Sesri
.
Viral Tinder Swindler, Film dokumenter tayang di Netflix 

Simon Leviev merayu banyak wanita dengan janji bakal memberikan barang mewah dan membawa mereka ke hotel mewah menggunakan jet pribadi.

Ia kemudian meminta wanita yang didekati untuk mengirim sejumlah uang dengan alasan untuk menghadapi bahaya besar dari musuh-musuhnya.

Simon Leviev yang mengaku sebagai "Prince of Diamonds", membujuk para wanita agar mau meningkatkan batas pinjaman kartu kredit American Express dan menarik sejumlah uang tunai tertentu.

Ia kemudian meminjam uang itu, yang tidak pernah ia kembalikan hingga kini.

Setidaknya terdapat tiga wanita asal beberapa negara eropa yang ditampilkan pada film itu, antara lain Cecilie Fjellhoy, Pernilla Sjöholm, dan Ayleen Charlotte.

Mereka telah menjalin hubungan dengan Simon Leviev selama 2018 dan 2019 lewat Tinder.

Kisah penipuan oleh Simon Leviev ini telah membawa film dokumenter Tinder Swindler masuk ke daftar film yang paling banyak ditonton di Amerika Serikat dan Inggris.

Setelah perilisan film itu, Simon Leviev atau Simon Hayut melalui akun Instagram pribadinya, mengatakan bakal bersiap untuk memberikan klarifikasi.

Namun belum sampai memberikan klarifikasi, akun tersebut telah dihapus.

Pada 2011, Simon Leviev pernah dilaporkan atas tuduhan pencurian, pemalsuan, dan penipuan pada sebuah keluarga di Israel.

Lalu, ia berhasil kabur dari Israel sebelum terkena jeratan hukum.

Jauh sebelum itu, pada tahun 2008, Hayut juga pernah menipu sebuah keluarga di New York sebesar 42 ribu dolar AS (sekitar Rp 600 juta jika menggunakan nilai kurs saat ini).

Berlanjut di tahun 2015, Leviev ditemukan menetap di Finlandia dan lagi-lagi berurusan dengan pihak berwenang akibat melakukan penipuan pada tiga orang wanita.

Atas perbuatannya, Leviev harus menghadapi hukuman penjara selama dua tahun.

Kemudian pada tahun 2017, setelah ia bebas, Leviev dipulangkan ke Israel untuk menghadapi pihak berwenang atas tuduhan yang belum tuntas sebelumnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved