Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Puasa Ayyamul Bidh

Jadwal Lengkap Puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab 1443 H, Puasa Ayyamul Bidh di bulan Februari 2022

Puasa Ayyamul Bidh di bulan Frbaruai tahun 2022 jatuh apada bulan Rajab 1443 H. Berikut ini niat dan keutamaan mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Budi Rahmat
pixabay
Berikut ini jadwal lengkap Puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab, Puasa Ayyamul Bidh bulan Februari 2022 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Berikut ini jadwal lengkap Puasa Ayyamul Bidh di bulan Februari 2022. Puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab tahun 1443 Hijriyah.

Apakah berlaku puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab. Apakah puasa Ayyamul Bidh diganti dnegan puasa Rajab.

Tentu saja bagi yang ingin mengerjakan puasa diperbolehkan selagi niat dan tujuannya baik.

Baca juga: Jadwal Lengkap Puasa Ayyamul Bidh Puasa Rajab tahun 2022, Puasa Rajab Jatuh Tanggal 2 Februari

Hanya saja pada bulan Rajab ini yakni bukan Februari 2022, puasa Ayya,mul Bidh beriringan dengan puasa Rajab.

Jadi puasa Ayyamul Bidh sama seperti puasa Rajab.

Lalu bagaimana pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh pada bulan Rajab 2022.

Seperti bulan-bulan lainnya dalam setiap bulan ada Puasa Ayyamul Bidh.

Namun, pada bulan Rajab, puasa Ayyamuld Bidh dihitung sebagai puasa Rajab.

Inilah jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Februari 2022.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa yang dilaksanakan tiga hari berturut-turut setiap pertengahan bulan yaitu tanggal 13, 14, dan 15 di kalender Hijriyah.

Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk rutin dikerjakan, termasuk di bulan Januari 2022 yang bertepatan dengan bulan Jumadil Akhir 1443 H.

Di bulan Februari 2022, puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 14, 15 dan 16 Februari, yang mana pelaksanaan hari pertama dimulai pada hari Selasa

Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

Baca juga: JADWAL Puasa Ayyamul Bidh Hari Ini: CEK Bacaan Puasa Ayyamul Bidh

Baca juga: Jadwal Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Bulan November 2021, Jangan Sampai Terlewatkan Puasa Sunnah

Bagi umat Islam yang masih memiliki utang puasa Ramadan, maka dapat melaksanakan Puasa Qadha Ramadan di hari Ayyamul Bidh untuk mendapatkan dua keutamaan sekaligus.

Pertama, terhapusnya utang puasa dan kedua, mendapatkan keutamaan puasa ayyamul bidh.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

1. Seperti berpuasa Sepanjang Masa

Terdapat nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu seperti berpuasa sepanjang masa.

Hanya dengan berpuasa selama 3 hari sudah cukup mewakili nilainya yang sama dengan berpuasa sepanjang hidup kita.

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).

2. Mengikuti anjuran Rasulullah

Rasulullah menganjurkan kepada umat Islam kesayangannya untuk melakukan puasa sunnah tersebut.

Dalam hadis dinyatakan bahwa, anjuran ini jangan sampai ditinggalkan selama hidup.

Wasiat tersebut disampaikan oleh Rasulullah untuk dijalankan agar kita mendapatkan manfaatnya.

3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Rasulullah tidak hanya menganjurkan untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, tetapi beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Apabila kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.

4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian

Rasulullah berkomitmen untuk melaksanakan puasa tanggal 13, 14, dan 15 dan tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun.

Meski sedang di rumah maupun saat bepergian Rasulullah tetap akan menjalani puasa sunnah tersebut.

Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah:

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

Sementara niat puasa qadha Ramadan di hari Ayyamul Bidh adalah:

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillahi ta‘ala.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh diartikan sebagai puasa pada 3 hari bulan bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.

Melansir Tribunnews.com, dalam kitab 'Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.

Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam.

Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15.

Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih.

Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.

Melakukan puasa putih sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.

Puasa rajab

Jadi dengan demikian, puasa Rajab sudah jatuh pada tanggal 2 Februari 2022 Masehi.

Hitungan bulan Rajab 1443 Hijriyah sesuai dengan kalender Islam.

Dengan demikian, untuk puasa Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 16 sampai 18 Februari 2022.

Karena jatuhnya pada bulan Rajab, maka dihitung menjalankan puasa Rajab.

Lalu, apa itu puasa Rajab.

Berapa lama mengerjakan puasa Rajab

Puasa Rajab merupakan puasa Sunnah yang berpahala jika dikerjakan dan tidak berdosa jika tidak mengerjakannya.

Puasa Rajab itu sendiri tidak diatur berapa banyak dan seberapa lama puasa Rajab boleh dikerjakan.

Karena amalan puasa Rajab merupakan amalan yang baik dan tentu saja berpahala yang mengerjakannya.

Sedangkan bagi yang selalu menantikan puasa Rajab, tentu sudah mempersiapkan diri.

Sebab, hanya dalam hitungan hari, bulan Rajab tahun 1443 Hijriyah akan segera datang

Sesuai dengan penanggalan tahun Hijriyah, bulan Rajab tahun 1443 Hijriyah akan jatuh pada tanggal 2 Februai 2022 Masehi tahun ini.

Nah, bulan Rajab tahun Hijriyah memiliki makna dan manfaat yang luar biasa.

Salah satu yang juga bisa dimanfaatkan pada bulan Rajab yakni puasa yang dikerjakan pada bulan tersebut.

Berikut ini jadwal puasa rajab dan manfaatnya

Dimulai dari niat mengerjakan Puasa rajab

Saya berniat puasa Rajab sunah karena Allah ta'ala.

Niat boleh diucapkan di dalam hati dengan bahasa yang dipahami. Niat dapat diucapkan pada satu hari sebelum atau saat melakukan puasa.

Hukum puasa bulan Rajab adalah sunah. Artinya, orang yang mengerjakan puasa Rajab mendapatkan pahala dan keutamaan di sisi Allah, sedangkan jika tidak dikerjakan tidak berdosa.

Puasa di bulan Rajab boleh dilakukan pada hari apa saja.

Untuk jumlah hari berpuasa di bulan Rajab tidak ditentukan banyak atau sedikit.

Berpuasa sunah seperti puasa Senin dan Kamis, puasa Daud, dan Ayyamul Bidh yang bertepatan pada 16-18 Februari juga termasuk menjalankan puasa bulan Rajab.

Ketentuan menjalankan puasa Rajab sama seperti puasa sunah lainnya.

Yakni, diawali dengan niat, lalu menahan diri dari segala sesuati yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari atau ditandai dengan azan Subuh dan azan Magrib.

keutamaan

Puasa bulan Rajab memiliki sejumlah keutamaan. Orang yang menjalankan puasa bulan Rajab dijanjikan manisnya hidangan di surga.

Allah SWT juga menjanjikan ampunan bagi orang yang berpuasa di bulan Rajab. Puasa di bulan Rajab juga mempersiapkan diri untuk berpuasa Ramadan yang akan dilakukan setelah bulan Sya'ban.

Demikianlah niat dan keutamaan mengerjakan Puasa Rajab 1443 Hijriyah tahun 2022.

Bagi yang ingin mengerjakan, tentu saja menyesuaikan dengan kemampuan.

Sebab, tidak ada paksaan mengerjakan Puasa Rajab.

Karena itu akan kembali ke pribadi masing-masing.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved