Bobol Uang Rp 2,4 Miliar di Mesin ATM Tanpa Jejak, Pria Kaltim Ini Ternyata Belajar Disini
pria berinisial AT (29) ini membobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan mencuri uang sebanyak Rp 2,4 miliar.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelicikan pria yang satu ini sangat menjengkelkan. Ia nekad memanfaatkan kemampuannya untuk mencuri uang dari mesin ATM.
Kelicikannya itu ia gunakan untuk membobol sejumlah mesin ATM kemudian menggunakan uang tersebut untuk berfoya-foya.
Kasus ini terjadi di tiga lokasi berbeda di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Ibarat sepandai-pandainya tupai melompat tapi akhirnya jatuh juga ke tanah, seperti itulah nasib oknum yang berinisial AT ini.
Sehebat-hebatnya ia membobol ATM tanpa meninggalkan jejak, akhirnya ia ditangkap juga oleh aparat kepolisian.
Kini pria yang berusia 29 tahun tersebut terpaksa berurusan dengan aparat penegak hukum.
Ia juga telah dijebloskan ke balik jeruji besi, setelah ia ditangkap saat sedang melancarkan aksinya membobol ATM.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pria berinisial AT (29) ini membobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan mencuri uang sebanyak Rp 2,4 miliar.
Uang sebanyak itu selanjutnya digunakan AT untuk berfoya-foya. Ia menyewa helikopter, tinggal di hotel-hotel ternama dan berfoya-foya saat berlibur di Bali.
Uang senilai Rp 2,4 miliar tersebut, didapat dari aksinya membobol ATM di lokasi berbeda selama 3 bulan berturut-turut sejak September 2021.
Setiap kali beraksi, pria tersebut tidak meninggalkan jejak sama sekali.
Namun berkat kesiapan aparat kepolisian, tindakan AT itu berhasil diidentifikasi hingga akhirnya dibekuk saat sedang beraksi.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengatakan, Direktorat Reskrimum Polda Kaltim telah membekuk AT pada awal Januari 2022.
Ketika dibekuk, AT sedang membobol mesin ATM. Saat itu AT sama sekali tidak menyadari kalau aksinya sedang diintai oleh polisi.
Ketika ia sudah mengambil sejumlah uang dari ATM, AT pun diringkus. "AT ditangkap saat sedang membobol ATM milik salah satu bank," ujar Kombes Yusuf Sutejo.
Tentang TKP pembobolan ATM tersebut, Kombes Yusuf Sutejo mengatakan, AT beraksi di tiga daerah, yakni Kabupaten Kukar, Kabupaten Kubar dan Kota Samarinda.
Menurut dia, AT merupakan mantan karyawan salah satu perusahaan teknis perawatan mesin ATM.
Ketika sedang bekerja, tiba-tiba AT memilih sikap untuk keluar dari perusahaan tersebut dan mandiri.
"Pelaku merupakan mantan karyawan dari salah satu perusahaan teknis perawatan mesin ATM. Saat itu dia keluar, lalu bekerja secara freelance, menerima jasa perbaikan atau perawatan mesin ATM," kata Yusuf, Kamis 17 Februari 2022.
Ada pun modus yang digunakan tersangka, ucapnya, mengakali mesin ATM dengan teknik sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kerusakan fisik di mesin ATM.
Ilmu yang dipelajari selama bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang maintenance mesin ATM dimanfaatkan tersangka untuk menguntungkan diri sendiri.
"Tidak ada pengrusakan. Makanya tidak pernah dilaporkan oleh pihak bank. Ia menggunakan keahlian yang sudah dia pelajari saat dia menjadi teknisi, itulah yang dia andalkan," kata Yusuf.
Setelah ditelusuri, terkuak bahwa tersangka hanya membobol mesin ATM jenis setor tunai. Hal itu diketahui pihak bank selang tiga bulan.
Menurut Yusuf, pihak bank diduga masih menganalisis dan mencermati ada selisih neraca keuangan yang tidak sesuai dengan data di sistem perbankan.
Total ATM yang sudah dibobol, kata dia, ada enam yang tersebar di tiga kabupaten/kota. AT beraksi sendiri.
Karena berulang, nominal hasil pembobolan ATM yang dilakukan AT terbilang fantastis, sekitar Rp 2,4 miliar.
Uang itu sudah digunakan untuk biaya hidup dan gaya hidup.
"Kami pelajari modusnya, pelaku kami identifikasi berdasarkan rekaman CCTV, kemudian kami tunggu. Ketika pelaku beraksi, langsung kami datangi," ujar Yusuf.
AT dijerat Pasal 363 jo. Pasal 64 jo. Pasal 65 KUHP dengan ancaman pidana penjara 8 tahun.
Polisi tangkap dua bule karena kasus skimming di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat, Rabu (15/9/2021). Keduanya mampu membobol ATM hingga Rp 17 miliar (Tribunnews.com)
Dua Bule Bobol ATM
Polisi menangkap dua warga negara asing (WNA) karena membobol ATM di kawasan Jakarta dan Bekasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, kedua WNA itu bagian dari tiga pelaku skimming yang ditangkap Ditres Krimsus Polda Metro Jaya.
Kedua WNA asal Belanda dan Rusia itu membobol ATM hingga Rp 17 Miliar.
"FK mengaku sudah satu tahun berada di Indonesia. Biasanya kerja sebagai tour guide. Jadi biasa bawa turis asing baik ke Bali dan ke Jawa," katanya di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat, Rabu 15 September 2021.
Kemudian FK pun mengajak NG dari Belanda ke Indonesia untuk terlibat dalam sindikat skimming.
Kedua bule ini memakai paspor pariwisata untuk bisa masuk ke Indonesia.
Pengakuan kepada polisi, NG sudah empat bulan ada di Indonesia.
Kata Yusri, kedua bule ini merupakan eksekutor skimming. Keduanya tinggal menunggu perintah dari atasan untuk membobol rekening di ATM salah satu Bank nasional di Indonesia.
Segala macam peralatan skimming dan pelatihan skimming diajarkan oleh ketua sindikat.
Iklan untuk Anda: Lelaki Bekasi Temukan Cara Tumbuhkan Rambut dalam Hitungan Hari
Advertisement by
Sementara tersangka ketiga ialah RW. Ia merupakan WNI yang bertugas menampung hasil pembobolan ATM.
Selama satu tahun beraksi, sindikat ini sudah kumpulkan uang senilai Rp17 Miliar.
"Sampai saat ini kami masih mendalami sindikat lainnya. Karena diduga masih ada sindikat yang menginduki sindikat kecil-kecil ini," jelasnya. (*)
https://jabar.tribunnews.com/2022/02/18/bobol-mesin-atm-pria-di-kaltim-curi-rp-24-miliar-lalu-sewa-helikopter-ditangkap-saat-beraksi-lagi?page=all