Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Tak Ada Bantuan Militer, Ukraina Bukan Anggota NATO, Inggris dan Amerika Berbohong?

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah berjanji bahwa Inggris dan sekutunya akan menanggapi tegas serangan Rusia di Ukraina.

Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Ilham Yafiz
JUSTIN TALLIS / AFP
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berangkat dari 10 Downing Street di pusat kota London pada 23 Februari 2022 untuk mengambil bagian dalam sesi mingguan Pertanyaan Perdana Menteri (PMQ) di House of Commons. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ukraina digempur Rusia, kemana Amerika Serikat dan Inggris yang menjanjikan bala bantuan?

Diberitakan theguardian, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah berjanji bahwa Inggris dan sekutunya akan menanggapi tegas serangan Rusia di Ukraina.

Boris Johnson bersiap untuk memimpin pertemuan darurat Cobra pada krisis dengan sanksi ekonomi lebih lanjut diperkirakan akan dipertimbangkan untuk Rusia.

Boris Johnson juga mengutuk Vladimir Putin, mengatakan presiden Rusia telah memilih jalan pertumpahan darah dan kehancuran.

Itu terjadi ketika presiden Ukraina mengumumkan darurat militer, sementara militer Rusia mengatakan telah menargetkan pangkalan udara Ukraina dan aset militer lainnya dan tidak menargetkan daerah berpenduduk.

Seorang juru bicara Downing Street mengatakan Johnson akan memimpin pertemuan komite Cobra pada pukul 7.30 pagi untuk membahas tanggapan terhadap serangan mengerikan ke Ukraina.

Inggris sama dengan sekutu NATO lainnya telah mengatakan tidak akan melawan Rusia, karena Ukraina bukan anggota NATO.

Tetapi Inggris telah memasok senjata ke Kyiv dan telah mengumumkan sanksi ekonomi terbatas.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter pada pukul 4.53 pagi, Boris Johnson mengatakan dia telah berbicara dengan Volodymyr Zelensky untuk membahas langkah selanjutnya.

“Saya terkejut dengan peristiwa mengerikan di Ukraina dan saya telah berbicara dengan Presiden Zelenskiy untuk membahas langkah selanjutnya.

Presiden Putin telah memilih jalan pertumpahan darah dan kehancuran dengan meluncurkan serangan tak beralasan ini ke Ukraina. Inggris dan sekutu kami akan merespons dengan tegas," sebutnya.

Seorang juru bicara Downing Street mengatakan Johnson telah meyakinkan Zelenskiy bahwa barat tidak akan tinggal diam.

"tidak akan berdiam diri saat Presiden Putin melancarkan kampanyenya melawan rakyat Ukraina," sebutnya.

"Perdana menteri mengatakan dia berharap Ukraina dapat melawan dan bahwa Ukraina dan rakyatnya ada dalam pikiran semua orang di Inggris selama masa kelam ini," kata juru bicara itu.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved