Berita Pekanbaru
Waspada, Kasus DBD Tinggi di Tiga Kecamatan di Pekanbaru Ini, Berikut Data Lengkap
Kasus DBD tinggi di tiga Kecamatan di Pekanbaru, sehingga masyarakat perlu mewaspadainya.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus DBD tinggi di tiga Kecamatan di Pekanbaru, sehingga masyarakat perlu mewaspadainya.
Terutama Masyarakat di Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
Pasalnya ada puluhan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di kecamatan itu selama hampir dua bulan ini.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, jumlah kasus DBD terbanyak di Kecamatan Marpoyan Damai yakni 28 kasus.
Kasus cukup tinggi juga terjadi di dua kecamatan lainnya yakni Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Tuah Madani.
Ada 26 kasus DBD di Kecamatan Payung Sekaki dan 24 kasus di Kecamatan Tuah Madani.
Tiga kecamatan ini kasusnya cukup tinggi selama hampir dua bulan ini.
Data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas kecamatan di Kota Pekanbaru terdapat kasus DBD. Namun ada satu kecamatan yang tidak terdapat kasus DBD yakni di Kecamatan Pekanbaru Kota.
"Jadi ada kerawanan di tiga kecamatan itu, sebab kasusnya cukup tinggi dibanding yang lainnya," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (24/2/2022).
Menurutnya, secara keseluruhan jumlah kasus DBD di Kota Pekanbaru selama hampir dua bulan ini mencapai 140 kasus. Ratusan kasus DBD ini menyebar di 14 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru.
Zaini mengatakan bahwa kasus DBD cendrung mengalami peningkatan di awal tahun 2022.
Ada lonjakan mencapai 113 kasus pada Januari 2022 lalu.
Mirisnya satu pasien DBD di Kecamatan Payung Sekaki meninggal dunia. Kondisi tersebut menjadi perhatian dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
Apalagi saat ini belum genap satu bulan Februari 2022 sudah tercatat 26 kasus DBD di Kota Pekanbaru. Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman DBD di lingkungannya.
"Kondisi ini patut kita waspadai, ada satu pasien DBD yang meninggal dunia bulan kemarin," ulasnya.