Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Dihancurkan Rusia, Warga Ukraina Mulai Anarkis, Rebutan Makanan sampai Merusak Mobil

Mereka mencari apa yang bisa dimakan. Untuk kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Warga jadi saling rebutan makanan dan bertindak anarkis

Editor: Budi Rahmat
AFP
Warga Ukraina mulai frustasi. Rebutan makanan dan rusak mobil 

"Saya pikir kita harus realistis... ada garis yang sangat sulit untuk dilewati."

Baca juga: Tak Ada Gencatan Senjata, Rusia Tunggu Ukraina Menyerah, Menlu : Ukraina Kuat dan Sedang Berjuang

Baca juga: Amerika Serikat sebut Rusia Pakai Taktik Licik untuk Gunakan Senjata Biologis Mematikan ke Ukraina

Dia melanjutkan dengan mengatakan: "Mereka mulai mengatakan bahwa ada senjata kimia yang telah disimpan oleh lawan mereka atau oleh Amerika dan ketika mereka sendiri menggunakan senjata kimia, seperti yang saya khawatirkan, mereka memiliki semacam maskirovka, palsu. cerita, siap untuk pergi.

Komentar Johnson mengikuti pidato Menteri Luar Negeri Liz Truss di AS pada hari Kamis, di mana dia mengatakan bahwa sekutu perlu bersatu untuk "menjadi tangguh, mendapatkan perdamaian".

Dia menambahkan bahwa "ilusi" Barat sebelumnya bahwa "penyebaran perdamaian dan stabilitas tidak dapat dihindari" telah "dihancurkan" oleh agresi Putin terhadap tetangganya.

"Kami tahu apa yang dilakukan Putin. Kami memiliki intelijen... tetapi sebenarnya kami tidak membutuhkannya, karena Putin mengumumkan rancangannya di Ukraina di depan umum," katanya.

"Dia menetapkan rencananya secara hitam dan putih dan memasangnya di situs web Kremlin. Tapi tetap saja kami tidak mau mempercayainya.

"Yah, kami percaya sekarang. Dunia telah bangun. Era kepuasan diri telah berakhir. Kita harus bangkit untuk saat ini."

Baca juga: Kerasnya Rusia, Bikin Ukraina Makin Babak Belur, Anak-anak Jadi Korban, Terkubur di Bawah Reruntuhan

Baca juga: Ukraina Babak Belur, Kota Mariupol Rata Dihantam Rudal Rusia, Rumah Sakit Juga Hancur

Ini mengikuti keputusan oleh Pemerintah Inggris pada hari Kamis untuk mengaktifkan kembali sistem visa untuk pengungsi Ukraina.

Menteri Dalam Negeri Priti Patel mengumumkan sistem aplikasi online yang disederhanakan setelah mendapat kecaman karena kecepatan pemrosesan dalam beberapa hari terakhir.

Lebih dari dua juta orang Ukraina diperkirakan telah melarikan diri dari invasi Rusia sejauh ini, dengan sebagian besar melarikan diri ke Polandia.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved