Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cuci Tangan di Sumur Tua, Warga Ini Kaget Hingga Terloncat Lihat yang Ada di Dalamnya

Ditemukan adanya tas yang diikatkan pada tubuh mayat yang berisi batu diameter 25 sentimeter dengan berat kira-kira 10 kilogram

Editor: M Iqbal
DOKUMENTASI POLRES KP
Proses evakuasi dari dalam sumur, jasad Tuminem (56) warga Pedukuhan Gunung Kukusan, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sumur berada di kebun kosong yang berada di lereng bukit, tidak jauh dari rumah tinggal korban. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sedang berjalan di kebun itu mencari kayu bakar, Legiyo berniat mencuci tangan di sumur.

Tak dinyana, ia tersentak sampai meloncat.

Warga Kalurahan Hargorejo, DI Yogyakarta itu pun sontak lari tunggang-langgang meninggalkan sumur tua.

Legiyo buru-buru melaporkan penemuannya kepada pihak kepolisian.

Bukan tanpa alasan Legiyo ketakutan sembari lari, sebab yang ditemukannya adalah sesosok jasad wanita.

Pertama kali ditemukan Legiyo, mayat wanita itu sudah tinggal kerangkanya saja.

Ditemukan Tas hingga Surat Wasiat

Bergegas ke lokasi sumur usai mendapat laporan dari Legiyo, petugas kepolisian Polres Kulon Progo mengamati TKP.

Belakangan diketahui identitas jasad wanita yang ditemukan Legiyo.

Wanita malang itu ternyata bernama Tuminem.

Hal itu diketahui dari kartu identitas dan barang yang ditemukan dari tubuh Tuminem.

Pada jasad korban, polisi menemukan ponsel di saku pakaian Tuminem, serta tas dan sepatu.

Selain itu, polisi juga mengamankan sebuah tas berisi batu seberat 10 kilogram.

Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengungkapkan, jenazah Tuminem ditemukan dalam kondisi tubuh terikat dengan tas berisi batu seberat 10 kilogram.

“Ditemukan adanya tas yang diikatkan pada tubuh mayat yang berisi batu diameter 25 sentimeter dengan berat kira-kira 10 kilogram,” ujar Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Sabtu (12/3/2022).

Bukan cuma tas, petugas juga menemukan surat wasiat.

Surat tersebut konon ditinggalkan Tuminem sebelum meninggal dunia.

Dalam surat itu disebutkan bahwa seseorang bernama Lik No diminta untuk membantu mengurus pembagian hasil penjualan rumah di tanah yang ditempati Tuminem kepada anak-anaknya.

Berikut isi surat yang ditulis dalam bahasa Jawa tersebut:

“Sok nek aku ora bali lemah lan omah nduwur didom adil cah telu yo (besok bila saya tidak kembali, tanah dan rumah di atas dibagi adil tiga orang).”

Ucapan Terakhir Tuminem

Beberapa waktu sebelum jenazah Tuminem ditemukan, wanita paruh baya itu ternyata sempat pamit untuk bekerja di Batam, Kepulauan Riau.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dukuh Gunung Kukusan bernama Jemadi.

“Katanya mau pamitan, mau kerja lagi, berangkat 24 (Februari) kemarin,” ucap Jemadi.

Namun, selang beberapa waktu, Tuminem tidak bisa dihubungi.

“Dihubungi suami dan anak tidak bisa, tidak ada kontak sama sekali. Dianggap hilang,” ungkap Jemadi.

Tuminem tinggal di dekat kebun Jemadi menjelaskan, Tuminem memiliki tiga anak.

Rumah yang ditempati Tuminem merupakan milik anaknya yang sedang bekerja di Batam.

Rumah tersebut berhadapan dengan kebun itu.

Sedangkan suami Tuminem, Tukiran, tinggal sendiri di rumah yang berada di balik kebun.

Tukiran bekerja sebagai penderes nira kelapa.

“Mereka baik-baik saja. Hanya saja tinggalnya sendiri-sendiri,” terang Jemadi.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.comp: https://bogor.tribunnews.com/2022/03/12/niat-cuci-tangan-di-sumur-warga-jogja-tersentak-lihat-tas-hingga-surat-wasiat-isinya-mengejutkan?page=all.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved