Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

ART Aniaya 2 Anak Majikannya, Mulut Balita Disumpal Tisu dan Kakaknya Dipukul, Videonya Viral

Polisi berhasil menangkap salah satu ART berinisial RN yang diduga telah melakukan penganiayaan ke anak majikan yang masih balita.

Editor: Sesri
stimewa/tangkapan layar
Dua ART terekam sedang menganiaya dua balita anak majikannya di Cengkareng. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua orang Asisten Rumah Tanggal ( ART) terekam menganiaya anak majikannya di Cengkareng, Jakarta Barat kini cuma bisa pasrah.

Video penganiayaan yang dilakukan  ART itu viral di media sosial.

Diketahui korban penganiayan merupakan kakak beradik yang berusia 3 dan 1,5 tahun.

Dalam rekaman video yang beredar, pelaku terekam tengah menganiaya kedua bocah tak berdosa tersebut.

Dalam video terlihat, seorang bocah perempuan sambil menangis memeluk pelaku.

Bukannya bersikap baik, ART ini malah melayangkan pukulannya ke bagian wajah bocah perempuan itu.

Tak hanya itu, ART lain yang terlihat memakai penutup kepala turut menganiaya seorang bocah balik.

Saat itu, mereka tengah duduk bersama korban.

Baca juga: Seorang Balita Jadi Santapan 5 Ekor Anjing Pitbull, Kondisinya Sangat Parah dan Mengenaskan

Baca juga: Ada Balita Tidur di Depan Rumah Warga, Kondisi Penuh Luka, Ternyata Perbuatan Ayahnya yang Kejam

Tanpa alasan yang jelas, wanita yang memakai penutup kepala ini memarahi bocah balita.

Bahkan, pelaku menyumpal muluk sang bocah menggunakan tissue.

Sementara itu, ART lainnya turut menganiaya sang bocah kecil itu dengan cara mencubitnya.

Satu Pelaku Ditangkap

Kasus ART aniaya anak majikan di Cengkareng ART aniaya anak majikan di Cengkareng ini langsung menjadi perhatian polisi.

Polisi berhasil menangkap salah satu ART berinisial RN yang diduga telah melakukan penganiayaan ke anak majikan yang masih balita.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo menjelaskan, pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari ibu korban

Dari kedua terduga pelaku, polisi berhasil menangkap satu ART.

Sementara itu, satu ART lainnya kabur setelah mengetahui video penganiayaan yang dilakukannya itu beredar di grup WhatsApp warga komplek.

"Dari hasil informasi dilakukan penganiyaan anak majikan direkam kamera CCTV dan direkam masyarakat yang ada di sekitar komplek," ujarnya, Kamis (17/3/2022) kepada wartawan.

Polisi hingga kini masih mengejar satu ART lainnya yang masih buron.

Diduga ART tersebut kabur ke kampung halamannya di Lampung.

Pelaku hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.

Hingga saat ini, motif pelaku menganiaya kedua bocah tersebut masih di dalami oleh polisi.

( Tribunpekanbaru.com / TribunnewsBogor.com)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved