Harga Minyak Goreng Naik Drastis

Curhat Emak Emak di Riau, Stok Minyak Goreng Banyak Cuma Harganya Tak Wajar, Beralih ke Curah Saja

Kenaikan harga minyak goreng yang cukup tinggi bikin sejumlah ibu-ibu di kawasan Panam Pekanbaru kemudian beralih dari minyak kemasan ke minyak curah

Penulis: Alex | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM/ALEX SANDER
Ibu-ibu belanja minyak goreng di toko sembako di Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Minyak goreng kemasan di kawasan Panam Pekanbaru sudah cukup banyak muncul, sejak dicabutnya Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah pada 16 Maret 2022 lalu, namun harganya cukup fantastis.

Dari pantauan Tribunpekanbaru.com di beberapa kedai sembako, bahkan ada pedagang yang menjual minyak goreng kemasan Rp 50 ribu untuk ukuran 2 liter. Sedangkan yang terendah sekitaran Rp 47.500.

Sedangkan untuk harga minyak goreng curah rata-rata dijual dengan harga Rp 14.000, sesuai dengan HET yang ditentukan oleh pemerintah.

Dengan kenaikan harga minyak goreng yang cukup tinggi, sejumlah ibu-ibu di kawasan Panam Pekanbaru kemudian beralih dari minyak kemasan ke minyak curah.

Yati, seorang ibu-ibu yang sedang membeli minyak goreng di Jalan Cipta Karya menyebutkan, kalau dirinya biasanya menggunakan minyak goreng kemasan di rumah.

Namun karena harganya cukup tinggi saat ini, maka Yati beralih ke minyak goreng curah, karen menurutnya harga minyak goreng kemasan tersebut sangat tinggi.

"Kemarin minyak goreng langka, sekarang sudah normal lagi keberadaannya, tapi harganya sangat tidak normal dan tidak wajar. Saya biasa pakai yang kemasan untuk di rumah, beli untuk satu bulan langsung, kalau sekarang tak sanggup lagi dengan harga segitu. Makanya beralih ke yang curah sekarang," kata Yati.

Ibu-ibu lainnya, Rosna mengatakan, sebelumnya dirinya memiliki harapan besar kepada pemerintah untuk bisa diperjuangkan. Namun dengan dicabutnya HET, harapan tersebut dikatakannya sudah terasa tidak ada lagi.

"Pemerintah tak berdaya membela masyarakat, akhirnya menyerah, HET dicabut, dan oknum bisa naikkan harga, minyak goreng dimunculkan kembali," ujarnya.

Sementara itu, di pantauan Tribun di beberapa minimarket waralaba, minyak goreng dalam keadaan kosong, tanpa ada yang tersedia.

Salah seorang petugas perempuan minimarket menyebutkan, minyak goreng belum masuk, dan kemungkinan pada Jumat akan masuk, namun dengan harga yang berbeda.

"Kosong, belum masuk. Berkemungkinan besok (hari ini) baru masuk, tapi harganya berkemungkinan naik, belum tahu berapa naiknya," tuturnya.

( Tribunpekanbaru.com / Alexander )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved