Berita Kampar
LSD Pada Ternak Mewabah di 3 Kecamatan di Kampar, Ini yang Dilakukan Disbunak Keswan
Sebaran wabah LSD di 3 kecamatan terdiri dari Kampar Kiri Tengah sebanyak dua ekor, Tapung sebanyak empat ekor dan XIII Koto Kampar sebanyak dua ekor
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak telah mewabah di Kabupaten Kampar, Riau. Penyakit ini diperkirakan telah mewabah di tiga kecamatan.
Dinas Perkebunan, Peterbakan dan Kesehatan Hewan (Disbunak Keswan) Kampar menemukan satu ekor sapi yang positif di Desa Hidup Baru Kecamatan Kampar Kiri Tengah.
Lainnya bergejala klinis diduga LSD.
Kepala Disbunak Keswan Kampar, Syahrizal menyebut sebaran wabah di tiga kecamatan terdiri dari Kampar Kiri Tengah sebanyak dua ekor, Tapung sebanyak empat ekor dan XIII Koto Kampar sebanyak dua ekor.
Syahrizal mengatakan, pihaknya bersama Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian turun ke lokasi untuk mengantisipasi penyebaran.
Tim turun ke Desa Sei Lembu Makmur dan Petapahan Kecamatan Tapung, Kamis (17/3/2022).
"Kita mengantisipasi penyebarannya dengan menyuntikkan vaksin LSD di bawah kulit ternak," ungkap Syahrizal kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (17/3/2022).
Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Disbunnak Keswan Kampar, drh Deyus Herman menyebutkan, gejala klinis memang belum tentu positif LSD. Tetapi lebih baik diantisipasi sejak awal.
"LSD ini kan penyakit yang penyebarannya karena virus. Jadi harus cepat diantisipasi penyebarannya," ungkap Deyus.
Ia menduga, wabah ini berasal dari hewan ternak yang didatangkan dari luar daerah.
Ia menambahkan, Kampar sudah menerima vantuan vaksin dari Kementan. Sebab Kampar sudah ditetapkan sebagai salah satu daerah wabah.
Deyus menjelaskan, terhadap hewan ternak yang sudah terjangkit penanganannya langsung diobati. Sedangkan terhadap hewan ternak yang belum terjangkit, dilakukan vaksinasi.
Menurut Deyus, vaksinasi hewan ternak mencakup radius sekitar 10 kilometer dari titik kasus.
"Misalnya sekarang di Desa Sei Lembu Makmur. Jadi vaksinasinya bisa enam sampai tujuh desa yang kena itu," ujarnya.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )