Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Konvoi Kematian Rusia, 144 Ribu Tentara Tewas Dibawa Pakai Bus

Ribuan tentara Rusia dikabarkan tewas di Ukraina. Jenazah-jenazah mereka dibawa tengah malam melalui Belarusia untuk dipulangkan ke Rusia

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Rinal Maradjo
Daily Mail
Konvoi Ambulans yang membawa tentara Rusia yang tewas 

Kota Homel adalah yang terbesar di Belarus setelah Minsk, dan pusat utama untuk perdagangan dan transportasi.

Belarusia sendiri menjadi perlintasan tentara Rusia untuk memasuki Ukraina.

Rusia meluncurkan rudal hipersonik ke wilayah Ukraina dan menyebabkan kehancuran di negara itu pada Jumat (18/3/2022).

Rudal Hipersonik

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa rudal hipersonik Kinzhal terbarunya digunakan Jumat untuk pertama kalinya untuk menghancurkan situs penyimpanan senjata di barat Ukraina.

"Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi penerbangan" di desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk, kata Kementerian Pertahanan Rusia, Sabtu (19/3/2022).

Kantor berita negara RIA Novosti mengatakan itu adalah penggunaan pertama senjata hipersonik Kinzhal selama apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina yang pro-Barat seperti dilansir dari Saabah Daily.

Seorang juru bicara kementerian pertahanan menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Agence France-Presse (AFP).

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut rudal Kinzhal (Belati) sebagai "senjata ideal" yang terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara dan dapat mengatasi sistem pertahanan udara.

Rudal Kinzhal adalah salah satu dari serangkaian senjata baru yang diungkapkan Putin.

Dilansir dari BBC, rudal hipersonik itu menghancurkan pabrik senjata dan bengkel jet tempur Ukraina di kota Lviv, Ukraina barat.

Ledakan keras itu menimbulkan kepulan asap yang tinggi dan membuat gempar warga kota.

"Beberapa rudal menghantam pabrik perbaikan pesawat," kata Wali Kota Andriy Sadovyi di aplikasi pesan Telegram, seraya menambahkan bahwa pabrik itu telah hancur.

( Tribunpekanbaru.com / Guruh Budi Wibowo )

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved