Ibu Ini Syok, Pulang Sekolah Anaknya Diantar Ngaji, Eh Pulang Malah Cerita Payudaranya Diremas
Siapa yang terima jika anak gadisnya diperlakukan tak senonoh. Korban sempat tak mau cerita sampai terbyuka semua kejahatan oknum guru ngaji
TRIBUNPEKANBARU.COM- Ibu ini syok. Anak pulang sekolah diantar pergi ngajai, eh malah jadi korban pelecehan.
Tentu saja ia begitu miris dan tak terima kalau anaknya malah menajdi objek pelampiasan skes oleh oknum guru ngajinya.
Ini sebuah kabar yang snagat mencekam bagi ibu ini. Sebab, anak gadisnya masih memiliki masa depan yang panjang.
Baca juga: Curiga Lihat Cara Jalan Putranya yang Aneh, Ibu Kaget Anak Ternyata Korban Pelecehan Sesama Jenis
Oknum guru ngaji melakukan pelecehan seksual kembali mencuat. Dilaporkan ada beberapa anak yang jadi korban.
Polisi sudah mendapatkan laporan dari para orangrtua korban.
Salah satunya ibu yang mendapati cerita dari anaknya yang jadi korban
Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Jember. Seorang ibu mengadukan nasib yang menimpa anak perempuannya yang berusia 9 tahun, Senin (21/3/2022) malam.
Di hadapan polisi, wanita bernama Y (34) itu menyebut bahwa anaknya mengalami kekerasan seksual.
Ironinya, kasus dugaan kekerasan seksual itu dilakukan FS (40), yang tak lain adalah seorang guru ngaji dan les korban.
Y menceritakan, pagi sampai siang hari, F membuka les privat untuk pelajaran sekolah.
Baca juga: VIRAL! Bayi 15 Bulan Diduga jadi Korban Pelecehan, Alami Ini saat Buang Air Kecil
Baca juga: Camat Tualang yang Viral karena Kasus Pelecehan Akhirnya Dilantik Jadi Kabag Umum Setwan
Sedangkan sore hari dia mengajar ngaji.
Kegiatan F ini dilakukan semenjak pandemi Covid-19 melanda.
Beberapa waktu terakhir, tersiar kabar tidak sedap jika FS melakukan tindakan pelecehan kepada para muridnya.
Bentuk pelecehan itu antara lain, memegang payudara dan alat kelamin murid ngajinya.
Y mengaku baru mendapatkan kabar tersebut, Senin (21/3/2022).
Karena khawatir, dia pun bertanya kepada sang putri.
"Awalnya tidak mengaku, sampai akhirnya mengaku," kata Y, Selasa (22/3/2022).
"Anak saya diperlakukan tidak wajar oleh F, bahkan sampai tiga kali sejak Desember lalu," ujar dia.
Setelah mendapatkan cerita dari sang anak, dia pun bergegas ke Polres Jember.
Baca juga: Santriwati kembali Jadi Korban Pelecehan: Dipanggil Satu-satu, Guru Ngaji Cabuli 6 Siswi di Mushala
Baca juga: Tujuh Santriwati Jadi Korban Pelecehan Oknum Guru Madrasah di Sulawesi, Ancam Korban Pakai Air Gun
Permintaan keterangan terhadap dirinya selesai hingga pukul 21.00 Wib, Senin (21/3/2022).
Y menambahkan, selain anaknya, empat orang anak yang lain diduga juga menjadi korban pelecehan seksual oleh FS.
"Semuanya anak berusia di bawah 15 tahun. Rata-rata murid ngajinya," ujarnya.
Polisi pun langsung bertindak menangani laporan warga tersebut.
Pelaporan pelecehan seksual dari Kecamatan Kaliwates ini menambah peristiwa kekerasan seksual di Jember selama sepekan terakhir.
Pekan lalu, ada dua laporan kekerasan seksual yakni di wilayah hukum Polsek Jenggawah dan Polsek Sempolan Kecamatan Silo.
Polisi telah menangkap dua orang pelaku dalam dua peristiwa di kecamatan berbeda tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengakui, pihaknya sedang menangani kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.
"Kami menindaklanjuti laporan warga atas dugaan pencabulan, dan kami sudah mengamankan orang tersebut," ujar Yogi, Selasa (22/3/2022).
Polisi telah meminta keterangan dari pelapor, kemudian juga mengumpulkan alat bukti.
Baca juga: Tujuh Santriwati Jadi Korban Pelecehan Oknum Guru Madrasah di Sulawesi, Ancam Korban Pakai Air Gun
Baca juga: Mengerikan, Puluhan Anak Laki-laki Jadi Korban Pelecehan Seksual Pelatih Futsal, Viral di Medsos
Sampai Selasa (22/3/2022) siang, polisi masih meneruskan penyidikan.
"Untuk korban yang melapor satu orang. Kami masih kembangkan, apakah ada korban lain," imbuh Yogi.(*)
(Tribunpekanbaru.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/payudara-anak-gadis-diremas.jpg)