Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Seandainya Masih Jadi Presiden AS, Donald Trump Ingin Luncurkan Nuklir ke Rusia

Pernyataan Trump tersebut dilontarkan sebagai tanggapan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin yang terus mengucapkan 'n-word' yang berarti nuklir.

Brendan Smialowski / AFP
Dalam file foto yang diambil pada 28 Juni 2019, Presiden AS Donald Trump (kanan) menghadiri pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama KTT G20 di Osaka, Jepang. Mantan presiden AS Donald Trump membual tentang hubungan dekatnya dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin pada 22 Februari 2022, dengan alasan bahwa krisis Ukraina tidak akan terjadi di bawah pemerintahannya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Invasi Rusia ke Ukraina menyorot perhatian dunia.

Hingga kini, invasi itu belum selesai.

Bahkan dikabarkan masih memanas.

Terkait kondisi itu, Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ikut bersuara.

Dia mengatakan jika menjabat saat ini, maka akan meluncurkan kapal selam nuklir ke Rusia.

Namun, ancaman tersebut tidak bisa direalisasikan karena Trump.

Sebab, Dia kalah dalam pemilu AS melawan Joe Biden.

Trump membuat pernyataan berani terbarunya dalam suatu wawancara telepon dengan pembawa acara Fox Business, Stuart Varney pada Senin, 21 Maret 2022.

"Lihat, Anda (Putin) menyebutkan kata itu (nuklir) sekali lagi, kami akan meluncurkan (kapal selam nuklir) ke sana (Rusia)," kata Trump mengutip metro.co.uk 

Pernyataan Trump tersebut dilontarkan sebagai tanggapan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin yang terus mengucapkan 'n-word' yang berarti nuklir.

Ketika Varney bertanya tentang hal akan diberikan Trump kepada Ukraina, mantan presiden tersebut tidak memberikan jawaban langsung.

"Ada diskusi tentang apakah kita harus mengirim jet, jet MiG untuk membantu Angkatan Udara Ukraina. Maukah Anda mengirimkan bantuan semacam itu?" ucap Varney.

"Yah, mungkin lebih, jujur dengan Anda," kata Trump.

Kemudian Varney menanyakan maksud perkataan Trump dengan menjawab "mungkin lebih" tersebut. Kemudian, Trump tidak menjelaskan lebih rinci tentang hal yang akan dikirim.

Namun, Trump sedikit menyinggung tragedi kemanusiaan di Ukraina untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved