Inggris Terlibat Lebih dalam di Perang Ukraina vs Rusia, Kirim Senjata Mematikan ke Kyiv

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inggris terlibat lebih dalam dalam Perang Ukraina vs Rusia, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan memasok senjata yang lebih mematikan ke Ukraina.

Diberitakan RIA Novosti, surat kabar The Times , mengutip sumber, menulis bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kepada kabinet bahwa dia ingin memasok Ukraina dengan senjata "lebih mematikan".

Menurut publikasi tersebut, Johnson tidak merinci jenis senjata apa yang dapat dipasok London ke Kiev.

Sebuah sumber di kalangan pertahanan mengatakan kepada surat kabar itu bahwa Ukraina membutuhkan "senjata jarak jauh", termasuk artileri berat.

Senjata semacam itu akan membutuhkan pelatihan tambahan, pemerintah Inggris juga mengkhawatirkan eskalasi, tulis surat kabar itu.

Sebagai salah satu opsi pasokan, publikasi menyebut artileri self-propelled AS-90 Vickers, namun, menurut sumbernya, sistem ini sudah usang.

"Sistem yang lebih besar" akan membutuhkan prajurit Ukraina untuk dilatih di negara-negara tetangga, surat kabar itu menunjukkan.

Sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa pasokan senjata mematikan ke Ukraina oleh Barat tidak bertanggung jawab, dan distribusinya yang tidak terkendali dapat menimbulkan ancaman bagi negara-negara Eropa.

Pasokan senjata oleh Barat ke Ukraina adalah kesalahan, itu meningkatkan korban, tetapi tidak akan mempengaruhi hasil operasi, Sergei Rudskoy , kepala departemen operasional utama Staf Umum Angkatan Bersenjata RF, mengatakan sebelumnya.

( Tribunpekanbaru.com )