Kata Ayah Pergi Liburan, Malamnya Gadis Belia Malah Dipaksa Berhubungan Badan, Korban sampai Trauma
Ayah yang bejat. Dalihnya pergi liburan. Nyatanya dipaksa berhubungan badan. Korban yang masih belia sampai trauma karena perlakukan yang tak pantas
TRIBUNPEKANBARU.COM- Dalih mengajak anak menikmati liburan, ternyata malamnya dipaksa melakukan hubungan badan.
Korban yang masih belia tak mampu beruat apa-apa karena dalam ancaman.
Sayangnya ia tidak berani cerita ke ibunya karena begitu ketakutan. yang terbayang hanya wajah bapak tirinya yang begitu bejat.
Baca juga: Nyesal ke Hotel, Tak Jadi Berhubungan Badan Gara-gara Ini, Bukan Cewek yang Ditemukan, Tapi. . .
Korban sampai trauma dan pada akhirnya memutuskan menceritakannya kepada ibunya.
Itu setelah ia tidak tahan lagi dengan perilaku sang ayah yang sangat tidak pantas.
encabulan pertama kali terjadi saat korban memasuki libur sekolah pada tahun ajaran 2016.
Pelaku mengajak korban ke rumah salah satu saudaranya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, dengan dalih menikmati liburan sekolah.
"Jadi pada saat korban tidur di kamar, kemudian dilakukan persetubuhan oleh tersangka," kata Harun.
Namun, pencabulan itu tak berlangsung lama karena ibu korban datang menyusul ke Bekasi.
Setelah itu, korban berulang kali diperkosa pelaku di rumah mereka setiap kali sang ibu pergi.
Pelaku juga selalu mengancam korban setiap kali memerkosanya.
"(Pencabulan pertama) tidak sampai lama karena ada suara motor dari pelapor atau ibu dari korban. Setelah kejadian itu, berulang kali korban dicabuli oleh tersangka di rumahnya, karena dia dan korban tinggal satu rumah," kata Harun.
Pencabulan itu terus berulang hingga enam tahun.
Baca juga: Tak Puas Usai Berhubungan Badan dengan Pelanggan, PSK Ini Malah Blak-blakan Ungkap Hal Mengejutkan
Baca juga: Ganas Berhubungan Badan Saat Bulan Madu, Ternyata Suamiku Jalin Hubungan Sejenis
Aksi bejat pelaku baru terkuat setelah korban akhirnya berani melapor kepada ibu kandungnya.
"Ini hampir setiap tidak ada ibu korban, korban selalu dilecehkan seperti itu," kata Harun.