Lonjakan Harga di Bulan Ramadan

BREAKING NEWS: Gubernur Riau Langsung Turun Tangan, Awasi Lonjakan Harga Sembako, Ini yang Dilakukan

Memasuki bulan Ramadan, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar langsung turun tangan mengawasi lonjakan harga sembako

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio
Gubernur Riau Syamsuar saat meninjau Operasi Pasar Murah di Kantor UPT Industri Pangan Olahan dan Kemasan Jalan Hangtuah Kota Pekanbaru, Minggu (3/4/2022). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Memasuki bulan Ramadan, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar langsung turun tangan mengawasi lonjakan harga sembako.

Gubri juga meminta semua pihak untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya lonjakan harga sembako.

Meski saat ini untuk stok bahan pangan di Provinsi Riau masih aman, namun yang perlu diantisipasi adalah terjadinya kenaikan harga.

Bersama ‎Satgas Pangan Polda Riau, Gubri terus melakukan pengawasan dan memonitor jika terjadi kenaikan harga yang tidak terkendali termasuk adanya kelangkaan, terutama kelangkaan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.

"Riau masih baik. Stok bahan pangan Riau cukup, yang perlu kita antisipasi adalah kenaikan harga," kata Gubri saat meninjau Operasi Pasar Murah di Kantor UPT Industri Pangan Olahan dan Kemasan Jalan Hangtuah Kota Pekanbaru, Minggu (3/4/2022).

‎Untuk memastikan ketersediaan barang pangan cukup bagi masyarakat, Syamsuar menyebut Pemerintah Provinsi Riau, instansi terkait, termasuk Polda Riau membentuk Satgas Pangan.

Bertugas melakukan pengawasan terhadap ketersediaan pangan di daerah sekaligus memonitor kenaikan harga dan kelangkaan barang.

"Dengan begitu masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan kusyuk dan lancar," ujar Syamsuar.

Di Provinsi Riau sendiri lanjut Gubri, kondisi harga dan stok kebutuhan bahan pokok masih stabil. Saat ini masih harga daging yang ada kenaikan.

"Secara nasional Riau termasuk baik. Karena kita juga dimonitor oleh Satgas Pangan Pusat dan setiap minggu di-update datanya. Sehingga kita bisa mengendalikan kelangkaan dan kenaikan harga yang tinggi," katanya.

Terkait distribusi daging sapi ke Provinsi Riau maupun kabupaten/kota lainya yang sebelumnya sempat terkendala, Gubri mengakui sejauh ini tidak ada masalah. Hanya saja ada kenaikan harga.

"Kemarin itu para pedagang daging tidak jualan, karena dari Lampung tidak mengirimkan sapi. Mereka khawatir adanya terkonfirmasi infeksi yang ada di Riau ini, namun sekarang sudah berjalan seperti biasanya," ujar Gubri.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved