Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PDIP Minta Rakyat Jangan Ributkan Soal Kenaikan Pertamax dan PPN

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Arif Wibowo. Arif Wibowo meminta rakyat menghadapi kenaikan Pertamax dengan tenan

Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Petugas sedang mengisi bahan bakar jenis Pertamax ke kendaraan bermotor di SPBU Jalan Harapan Raya, Pekanbaru, Sabtu (5/1/2019). (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir). 

"Terutama terkait kepentingan rakyat kecil soal daya beli masyarakat kita. Maka Partai pun bahkan sudah disampaikan kepada DPR, pemerintah diminta untuk berkemampuan mengendalikan harga-harga barang pokok apalagi menjelang lebaran," ujarnya.

Tanggapan PKS soal kenaikan Pertamax

Di sisi lain, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera juga turut menyoroti kenaikkan harga Pertamax dan PPN hingga 11 persen.

Menurut Mardani, kenaikkan tersebut merupakan berita buruk bagi rakyat.

Sebab, ia menilai, masyarakat golongan ke bawah di beberapa tempat juga turut menggunakan Pertamax.

"Pertama tentu ini berita buruk bagi rakyat, Pertamax sendiri di beberapa tempat dikonsumsi oleh masyarakat kelas bawah karena memang tidak ada jaringan SPBUnya sehingga yang sering tersedia adalah Pertamax sehingga tetap memukul masyarakat kelas bawah," jelas Mardani dalam tayangan Youtube Kompas TV, Minggu (3/4/2022).

Untuk itu, ia meminta agar pemerintah segera menemukan akar permasalahan dari naiknya harga Pertamax dan PPN hingga berimbas kepada kenaikkan komoditas lain.

"Tapi saya ingin menggarisbawahi ini sebetulnya sebuah kado pahit, PPN naik, Pertamax naik, minyak goreng hilang dan kalau kita lihat akarnya akan selalu begini."

"Pemerintah harus segera menemukan solusi dari akar masalah dari kenaikan komoditas itu," tegasnya.

Bahkan, menurut Mardani, kenaikkan harga-harga tersebut turut menimbulkan dampak kepada produktivitas nasional dan ketahanan keluarga.

Sebab, di masyarakat golongan ke bawah, banyak ibu-ibu dan bapak-bapak yang waktunya terbuang hanya untuk mendapatkan minyak goreng dan bahan bakar solar.

"Kalau di masyarakat bawah bahasanya ibu-ibu harus ngantri karena minyak goreng, bapak-bapak ngantri karena solar yang hilang, sehingga banyak ibu bapak yang terbuang waktunya."

"Tentu ini menurunkan produktivitas nasional bahkan ketahanan keluarga dan ini bukan perkara kecil apalagi memasuki bulan Ramadhan yang mestinya seluruh masyarakat Muslim bisa konsentrasi untuk melakukan ibadah," ujarnya.

Erick Thohir Minta Maaf Harga Pertamax Naik

Sebelumnya diberitakan, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax resmi naik menjadi Rp 12.500 - Rp 13.000 per liter mulai Jumat (1/4/2022).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved