Harimau Serang Warga
Petani di Bengkalis Tewas Mengenaskan Diserang Harimau, Ini yang Dilakukan Polisi
Geger penemuan mayat petani di Bengkalis yang tewas diserang harimau, polisi sudah melakukan koordinasi dengan BKSDA Riau
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Geger penemuan mayat petani di Bengkalis yang tewas diserang harimau, polisi sudah melakukan koordinasi dengan BKSDA Riau.
Sebelumnya, warga bernama Indra yang diduga kuat diterkam harimau ditemukan mengenaskan di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Tualang Mandau Bengkalis Rabu kemarin.
Demikian diungkapkan Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (7/4/2022).
"Tim BKSDA sudah kita informasikan, mereka juga kabarnya sudah turun ke lokasi. Memang lokasi kejadian ini jaraknya cukup jauh, kalau dari Pinggir dalam kondisi tidak hujan lebih kurang tiga sampai empat jam," terangnya.
Sementara saat ini hujan sempat turun di sekitaran lokasi. Tentu membuat akses jalan menjadi berlumpur dan butuh waktu lebih untuk sampai ke TKP.
Menurut dia, keberadaan BKSDA Riau di lokasi sangat diperlukan, agar mereka bisa mengambil tindakan cepat untuk mengamankan harimau tersebut.
"Kita khawatirkan kalau BKSDA tidak hadir di sana atau pihak Kehutanan tidak segera mengamankan hewan dilindungi ini, bisa saja hewan ini menjadi sasaran amukan warga yang mungkin dendam," tambahnya.
Karena menurut Kapolsek Pinggir berdasarkan informasi masyarakat setempat, kejadian konflik antara manusia dan hewan bukan sekali ini saja.
Sudah berulang beberapa kali berulang, bahkan masyarakat di sana sangat piawai mengenali bekas jejak hewan buas seperti harimau ini.
Kepala Terpisah 1,5 Meter dari Badan
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Indra (30) warga Kecamatan Tualang Mandau Bengkalis ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
Korban diduga meninggal dunia akibat serangan harimau, Rabu (6/4/2022) kemarin.
Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika, Kamis (7/4/2022) mengungkapkan, kondisi korban saat ditemukan warga dalam keadaan luka parah di kawasan hutan GSK, tepatnya Seberang Pulau Teluk Padi kilometer 68 Desa Tasik Tebing Serai.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dalam semak belukar dengan posisi badan terlentang. Bahkan kepala korban terpisah dengan badan berjarak sekitar satu setengah meter," ungkap Maitertika.
Selain itu pundak kiri dan kanan tubuh korban sudah dalam keadaan koyak, diduga bekas di makan harimau.
