Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tentara Wanita di Era Kejayaan Uni Soviet: Dijuluki Penyihir Malam, Menghancurkan NAZI

Resimen Pengebom Malam ke-588 (Resimen 588) yang semuanya perempuan telah menjatuhkan lebih dari 23.000 ton bom ke sasaran Nazi.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Soviet.ru
Tentara wanita Uni Soviet, Night Witches yang menghancurkan NAZI. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Di Front Timur Perang Dunia Kedua, ada unit Uni Soviet yang begitu menakutkan.

Mereka sangat ditakuti dan dibenci oleh Nazi sehingga setiap penerbang Jerman yang menjatuhkannya secara otomatis dianugerahi medali Salib Besi yang bergengsi.

Di bawah naungan kegelapan, tentaranya melakukan misi pengeboman terus-menerus antara tahun 1942 dan 1945.

Dan semua rekrutan mereka adalah sukarelawan wanita berusia akhir belasan dan awal dua puluhan yang menghiasi pesawat mereka.

Secara keseluruhan, Resimen Pengebom Malam ke-588 (Resimen 588) yang semuanya perempuan telah menjatuhkan lebih dari 23.000 ton bom ke sasaran Nazi.

Dengan kemampuannya itu, mereka menjadi aset penting Uni Soviet dalam memenangkan Perang Dunia II.

Orang Jerman menjuluki mereka Nachthexen, atau "penyihir malam", karena suara mendesing yang dibuat oleh pesawat kayu mereka mirip dengan orang menyapu

"Suara ini adalah satu-satunya peringatan yang dimiliki Jerman. Pesawat-pesawat itu terlalu kecil untuk muncul di radar, pada pelacak inframerah," kata Steve Prowse, penulis skenario The Night Witches, sebuah akun nonfiksi dari skuadron wanita yang kurang dikenal.

"Mereka tidak pernah menggunakan radio, jadi pencari radio juga tidak bisa menangkapnya. Mereka pada dasarnya adalah hantu," imbuhnya.

Menggunakan pembom wanita bukanlah pilihan pertama.

Sementara wanita sebelumnya dilarang berperang, tekanan dari musuh yang melanggar batas memberi para pemimpin Soviet alasan untuk memikirkan kembali kebijakan tersebut.

Adolf Hitler telah meluncurkan Operasi Barbarossa, invasi besar-besarannya ke Uni Soviet, pada Juni 1941.

Pada musim gugur Jerman menekan Moskow, Leningrad dikepung dan Tentara Merah yang sedang berjuang membuat Uni Soviet putus asa.

Misi pertama 588, pada 28 Juni 1942, membidik berhasil di markas besar pasukan Nazi yang menyerang.

Skuadron ini adalah gagasan dari Marina Raskova, yang dikenal sebagai "Soviet Amelia Earhart" terkenal tidak hanya sebagai navigator wanita pertama di Angkatan Udara Soviet tetapi juga karena banyak catatan penerbangan jarak jauhnya.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved