Perang Rusia vs Ukraina
Rusia Paksa Ukraina Perangi Rakyatnya Sendiri, Paksa Rakyat Ukraina Jadi Prajurit Putin
Wajib militer itu diterapkan Rusia di Mariupol di tenggara Ukraina. Wilayah yang dikendalikan penuh oleh Rusia itu telah merekrut ribuan pemuda Ukrai
TRIBUNPEKANBARU.COM - Rusia merekrut penduduk sipil Ukraina di wilayah yang ia duduki dalam sebuah program wajib militer.
Seluruh pria yang memenuhi syarat usia dan fisik diharuskan menjadi bala tentara Rusia.
Wajib militer itu diterapkan Rusia di Mariupol di tenggara Ukraina.
Wilayah yang dikendalikan penuh oleh Rusia itu telah merekrut ribuan pemuda Ukraina.
"Rusia telah melakukan mobilisasi paksa di wilayah yang diduduki. Rusia melanggar Pasal 51 Konvensi Jenewa, yang secara tegas melarang kekuatan pendudukan memaksa orang yang dilindungi untuk bertugas di angkatan bersenjata atau pasukan cadangan," ujar Ombudsman Ukraina Lyudmila Denisova.
"Kemungkinan orang-orang ini juga akan dipaksa berjuang untuk unit tentara rasis." kata Lyudmila dilansir dari Daily Star.
Presiden Ukraina Volodymr Zelensky sebelumnya telah mengatakan kepada parlemen Yunani bahwa satu-satunya yang tersisa di Mariupol adalah populasi yang hancur yang berjumlah 100.000 orang.
"Mayoritas mutlak bangunan di kota hancur total.
"Militer Rusia menghancurkan segalanya: rumah sakit, rumah sakit bersalin, bangunan tempat tinggal, teater kota tempat warga sipil bersembunyi dari bom." katanya.
Berapa tepatnya jumlah warga sipil di Mariupol yang terbunuh oleh tentara Rusia dan penembakan belum dikonfirmasi secara resmi tetapi mantan menteri dalam negeri Ukraina, Arsen Avakov memperkirakan sekitar 30.000 orang.(Tribunpekanbaru.com).
