Bak Nasi Jadi Bubur, Wanita Ini Sesali Jalani Operasi Jadi Pria: Payudara & Rahim Terlanjur Hilang
Bukannya bahagia, wanita ini malah merasa beban setelah menjalani operasi transgender menjadi laki-laki.
Kala itu, dia bertengkar hebat dengan orangtuanya.
"Aku tumbuh sebagai remaja yang kehilangan arah tanpa sosok kakak untuk membimbingku," tuturnya.
Setelah pergi dari rumah, Sinead sempat galau dengan perubahan fisiknya.
Dia juga mengaku trauma karena pernah mengalami pelecehan seksual.
Seorang rekan kerjanya pernah mencoba mencium dan meraba area intimnya.
Kendati demikian, dia tak berani melaporkan kejadian itu kepada siapapun.
Di usia 19 tahun, Sinead mulai menimba ilmu di perguruan tinggi.
Dia kuliah di Glasgow University dan mengambil jurusan sejarah dan arkeologi.
Sinead menyebut saat kuliah banyak pria tertarik padanya, namun dia memilih untuk menghindar.
Dia lantas melabeli dirinya sebagai seorang lesbian dan mulai berpacaran dengan perempuan.
Kala itu, hubungan dengan keluarganya semakin membaik.
Namun, curhatan Sinead tentang pelecehan seksual yang pernah dia alami justru tak ditanggapi serius oleh sang kakak, Andrea.
"Aku dulu berpikir itu hanyalah perilaku seksis yang semua wanita perlu belajar untuk memakluminya.
Aku menyuruhnya untuk melupakan kejadian tersebut dan move on.
Bodohnya aku.