Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bak Nasi Jadi Bubur, Wanita Ini Sesali Jalani Operasi Jadi Pria: Payudara & Rahim Terlanjur Hilang

Bukannya bahagia, wanita ini malah merasa beban setelah menjalani operasi transgender menjadi laki-laki.

Sinead Watson/Twitter
KINI Sudah tak Punya Rahim dan Payudara, Transgender Ini Nyesal Jadi Pria, Kini Balik Jadi Wanita. 

Seharusnya aku lebih serius merespons hal tersebut dan mungkin menyarankan dia ikut konseling," ujar Andrea.

Kecewa dengan sikap kakaknya, Sinead lantas mengubah jati dirinya menjadi seorang pria.

Dia memutuskan menjalani operasi kelamin pada tahun 2015.

Sinead juga sempat menjalani perawatan hormon testosterone.

Akibatnya, kepribadian Sinead pun berubah, dari yang periang menjadi emosian dan agresif.

Setelah berubah menjadi pria, Sinead justru merasa beban mentalnya makin bertambah.

"Setelah melalui masa transisi, aku masih membenci diriku," ucap Sinead.

Hingga akhirnya Sinead mengalami depresi dan membuatnya berhenti kuliah dua bulan sebelum ujian kelulusan.

Suatu hari dirinya menemukan kelompok wanita yang senasib dengannya.

Mereka lah yang membuat Sinead bangkit dari keterpurukannya.

Dia kemudian mengambil keputusan besar yakni kembali ke kodratnya sebagai wanita.

Saat bertransisi kembali menjadi wanita, Sinead mendapat banyak dukungan dari orang-orang terdekatnya, termasuk kekasihnya.

Sang kekasih adalah seorang pria 28 tahun yang mau menerima Sinead apa adanya meski payudara dan rahimnya sudah diangkat.

Sinead menegaskan bahwa kisahnya ini tak bertujuan untuk menyudutkan kaum transgender.

Dia hanya berharap kisah hidupnya dapat menginspirasi para wanita untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan,apalagi berhubungan dengan masalah gender.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved